Daerah

Cinta Pemimpin, Rawatlah Peninggalannya

Sabtu, 19 Januari 2019 | 01:00 WIB

Jember, NU Online
Mencintai seorang pemimpin yang telah wafat tidak cukup hanya dengan berkata-kata, menyusun kalimat pujian dan sebagainya. Namun yang lebih penting adalah melestarikan peninggalannya. Demikian disampaikan Rektor Universitas Islam Jember (UIJ), H Abdul Hadi saat memberikan sambutan dalam Khotmil Quran & Tahlil Bersama,  Mengenang 7 Hari Wafatnya Nyai Hj. Nihayah Ahmad Shiddiq dan Para Masyayikh NU di kampus UIJ, Jawa Timur, Jumat (18/1).

Menurut H Hadi, sapaan akrabnya, selain menjadi pendamping setia KH Ahmad Shiddiq, Nyai Hj. Nihayah juga seorang aktifis perempuan yang terus berusaha memberikan yang terbaik bagi umat. Selain ikut mendirikan rumah sakit Muha Parahita, ia juga termasuk pendiri UIJ.

“Beliau turut berjasa mendirikan UIJ. Dan marilah kita rawat UIJ sebagai tanda kita mencintai beliau,” ucapnya.

Dalam pandangan H Hadi, Nyai Hj Nihayah adalah sosok peimpin yang cukup sederhana, santun dan peduli dengan UIJ. Terbukti ketika masih sehat beliau beberapali mengunjungi UIJ. Bahkan pernah suatu ketika (tahun 2000-an) Nyai Hj Nihayah memberikan uang bensin kepada seluruh karyawan UIJ yang saat itu berjumlah 80-an orang.

“Termasuk saya yang waktu itu jadi Kabag TU Fisip, juga kebagian angpao dari beliau. Tapi yang  penting menurut saya bukan soal uangnya tapi soal kepedulian yang beliau tunjukkan  terhadap karyawan UIJ,” ungkapnya (Red: Aryudi AR)


Terkait