Probolinggo, NU Online
Dalam rangka untuk menanggulangi penyebaran dan mencegah meluasnya penyakit HIV/AIDS, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan LSM Probolinggo Mandiri dan Yayasan Hotline Surabaya sukses menggelar pelatihan kader terdidik program pencegahan HIV/AIDS melalui transmisi seksual (PMTS).
<>
Ketua Tanfidziyah MWC NU Paiton H Moh. Barzan Ahmdi kepada NU Online, Sabtu (16/2) mengungkapkan pelatihan ini dimaksudkan untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran HIV/AIDS serta menumbuhkan pemahaman dan kesadaran kader-kader NU akan pentingnya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS demi suksesnya pembangunan bangsa.
“Kami ingin kader-kader NU mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang proses penyebaran dan penularan HIV/AIDS serta langkah-langkah pencegahannya. Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kader NU dan warga Nahdliyin untuk berperilaku hidup sehat,” ungkapnya.
Paling tidak menurut Barzan, pelatihan terhadap kader NU ini dapat menahan laju epidemik HIV-AIDS di Kabupaten Probolinggo serta upaya bersama untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat luas tentang fenomena HIV/AIDS.
“Melalui kegiatan ini diharapkan ada peningkatan pengetahuan dan pemahaman warga Nahdliyin yang lebih baik serta diharapkan stigma dan diskriminasi terhadap orang yang terinfeksi HIV di Kabupaten Probolinggo akan semakin berkurang sehingga akan mendorong mereka untuk terbuka dan berani mengetahui status HIV-nya,” jelasnya.
Dikatakan Barzan, pelatihan ini sangat erat sekali hubungannya dengan kesehatan masyarakat. Apalagi keberadaan penyakit HIV/AIDS ini sudah sangat memprihatinkan dengan kasus yang tinggi sekali.
”Sebagai warga NU, kami juga merasa berkewajiban untuk membantu masyarakat agar berhati-hati dan mengetahui penyakit ini. Upaya ini merupakan salah satu langkah untuk menyelamatkan masyarakat agar tidak sampai terjangkiti dengan cara mengenali penyebabnya,” terangnya.
Barzan berharap agar nantinya informasi yang didapat dari narasumber bisa disebarluaskan kepada segenap warga Nahdliyin melalui kegiatan-kegiatan keagamaan dan tradisi-tradisi ulama NU hingga ke tingkat paling bawah.
”Mudah-mudahan pelatihan ini mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahanan kader NU untuk membantu warga Nahdliyin agar terbebas dan terhindar dari penyakit HIV/AIDS,” pungkasnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Syamsul Akbar