Korp Barisan Pelajar (CBP) adalah sebuah organisasi Underbow milik Ikatan pelajar Nahdlatul ‘Ulama Kabupaten Tegal, senin (22/11) evakuasi dua korban tenggelam di sungai yang memiliki kedalaman kurang lebih 10 meter.
Korban tersebut akhirnya bisa terangkat setelah 18 jam penyisiran di Bendungan Koproyo Kecamatan Talang , korban tersebut bernama Jumari (18 ) dan Haryono (20) keduanya merupakan warga kecamatan Talang dan ditemukan dalam keadaan bersedekap.<>
Menurut saksi mata rokhim yang merupakan warga Kaladawa Kecamatan Talang, menjelaskan, mula-mula ada 8 pemuda sedang bermain bola di sekitar sungai dekat bendungan setelah pakaian mereka kotor dan agak kelelahan mereka kemudian menjeburkan diri ke sungai secara bersama-sama sejumalah 8 orang, tidak langsung lama yang terapung di permukaan air baru 6 orang, tak lama kemudian keenam anak tersebut menunggu hingga tak sabar akhirnya mencari kedalam dan tidak ditemukan .
Keadaan semakin panik dengan tidak ditemukanya 2 orang temanya, tak berlangsung lama ke 6 orang tersebut akhirnya meminta bantuan kepada warga sekitar pukul. 15.30 WIB. Akahirnya wargapun berbondong-bondong ikut mencarinya wal hasil tak tertemukan. Akhirnya meminta bantuan kepada Corp barisan pelajar yang kebetulan diantara warga ada yang mengenalanya “ jelasnya
Koordinator CBP Kabupaten Tegal Khoerul Anwar mengatakan” pertama kami mendapat informasi bahwa ada anak tenggelam dan kami dimintai bantuan sekitar jam 16. 00 WIB, dan kami langsung mengadakan kooordinasi dengan PMI Kabupaten Tegal dan sampai di lokasi bertepatan dengan Adzan maghrib, sesampainya disitu kami langsung melakukan evakuasi sampai pukul. 23.00 dan kami belum mendapatkan hasil dan terpaksa kami istirhat “
Paginya kami langsung memulai evakuasi di sekitar bendungan koproyo kecamatan Talang pada akhirnya kami meminta bantuan kepada pihak lain seperti Lanal, tetapi kami juga yang harus bekerja samap akhirnya bisa terangkat jenazah 2 orang pemuda itu dalam keadaan bersedekap “ jelasnya
Sebagai informasi tambahan diantara korp barisan pelajar yang mengikuti evakuasi diantaranya, Khoerul Anwar, Ayi Azhari, Nurokhim, Slamet Agsu Wuharto, Sukron Makmun dan Wantoro. (miz).