Daerah

Cabut Gigi Atas Tak Pengaruhi Saraf Mata

Ahad, 26 November 2017 | 21:05 WIB

Sidoarjo, NU Online
Dokter gigi Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo drg Dyanita mengatakan, banyak beredar di masyarakat bahwa mencabut gigi atas dapat mempengaruhi saraf mata. Padahal itu tidak benar, selama pencabutan gigi dilakukan oleh tenaga profesional yaitu seorang dokter gigi.

"Sering kita mendengar mitos bahwa mencabut gigi atas dapat mempengaruhi saraf mata. Hal ini adalah anggapan yang salah," kata Dyanita kepada NU Online, Sabtu (25/11).

Ia menjelaskan, prosedur pencabutan gigi memang menggunakan obat anestesi (bius) untuk menghilangkan rasa sakit sementara. Tetapi, obat anestesi yang diberikan itu ditujukan pada saraf yang letaknya berjauhan dengan saraf mata sehingga proses pencabutan sama sekali tidak terkait dengan saraf mata.

"Berbeda halnya dengan infeksi pada gigi rahang atas, jika sudah terlanjur terjadi komplikasi dapat menjalar ke daerah cekungan bawah mata. Infeksi gigi yang tidak segera diobati akan semakin parah dan dapat timbul nanah. Biasanya, komplikasi ini terjadi pada pasien yang juga memiliki riwayat penyakit sistemik seperti diabetes mellitus dan gangguan otoimun," jelasnya.

Apabila, sambung Dyanita, ada nanah yang terkumpul di daerah tersebut, maka akan menekan bagian mata. Oleh karenanya, apabila terdapat lubang pada gigi, segera untuk diperiksakan ke dokter gigi.

Jika sudah dibawa ke dokter gigi, dokter itu akan menilai kondisi gigi. Jika kerusakan minimal, akan dilakukan perawatan untuk mempertahankan gigi. Sebaliknya, jika kerusakan sudah menjalar ke jaringan penyangga sekitar, gigi harus dicabut untuk menghilangkan sumber infeksi yang dapat menyebabkan komplikasi lebih parah.

"Sebelum dilakukan pencabutan, dokter gigi akan memeriksa kondisi umum pasien seperti tekanan darah, suhu badan, dan menanyakan riwayat penyakit sistemik yang berkaitan dengan tindakan pencabutan. Dokter gigi akan menilai kondisi pasien apakah aman untuk dilakukan pencabutan atau tidak. Jika aman akan dilakukan prosedur anestesi sesuai prosedur dan dilakukan pencabutan gigi," terangnya.

Ia menambahkan, perawatan luka setelah cabut gigi juga berpengaruh terhadap kesembuhan pasien. Dokter gigi akan menyampaikan ke pasien hal-hal yang harus dihindari setelah pencabutan gigi seperti tidak boleh merokok, tidak boleh sering berkumur-kumur, tidak boleh tidur menghadap bekas pencabutan dan luka tidak boleh diberi minyak-minyak.

"Pasien dianjurkan untuk minum obat sesuai petunjuk sehingga luka pencabutan pun akan sembuh sebagaimana mestinya," pungkasnya. (Moh Kholidun/Alhafiz K)


Terkait