Bangkalan, NU Online
Indonesia kaya akan tradisi yang tentu saja memiliki kekhasan. Antara satu daerah dengan kawasan lain mempunyai cara tersendiri dalam menyambut dan memeriahkan peristiwa tertentu, termasuk jelang Idul Adha.
Adalah Pondok Pesantren Al Ibrahimy Konang, Bangkalan, Jawa Timur yang menggelar aneka lomba serta buk kobbuk atau masak bersama. Semuanya dilakukan dalam rangka menyambut Idul Adha dan memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia.
“Ini tradisi yang khas di pesantren kami,” kata Ustadz Ismail, Selasa (21/8) malam. Salah seorang pengajar ini mengemukakan sejumlah lomba diselenggarakan demi memeriahkan kemerdekaan dan Idul Adha tersebut.
“Dari mulai lomba futsal antarkamar, rebut kursi, tabuh kendi, lari sarung dan berbagai lomba tradisional nan unik lainnya,” jelasnya.
Dan yang menarik adalah tentu saja buk kobbuk alias masak bersama. “Dan seluruh rangkaian acara tersebut difasilitasi oleh pihak pesantren,” ungkap Ustadz Ismail.
Tujuan sejumlah kegiatan tersebut sebagai gebyar dari peristiwa penting bagi umat Islam dan juga bangsa Indonesia. “Kami namakan dengan gebyar Idul Adha dan HUT RI sebagai upaya mempererat ukhuwah atau persaudaraan antarsantri lintas kamar dan asrama,” jelasnya.
Menurutnya, berbagai kegiatan dilaksanakan dari 17 Agustus lalu hingga sepekan kemudian. “Jadi lumayan lama dan pastinya menarik,” sergahnya.
Sambutan tidak kalah menggembirakan ditunjukkan majelis keluarga pesantren. “Kami menyambut baik gebyar Idul Adha dan HUT ke-73 RI ini karena dengan kegiatan yang ada, maka santri mempunyai kegiatan dan padat aktifitas,” kata Ning Elvien Noer Laily.
Ning Elvien mengemukakan bahwa saat kemerdekaan dan Idul Adha, biasanya santri ingat akan kampung halaman. “Dengan aneka kegiatan dan lomba, mereka serasa berada di kampung halaman sendiri,” tandas salah seorang anggota majelis keluarga Pondok Pesantren Al Ibrahimy tersebut. (Alifia Nazla M/Ibnu Nawawi)