Sekitar 20 Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pringsewu ikut bersama polisi dan TNI menjaga keamanan perayaan Natal di Gereja Santo Yosef Pringsewu. Badan otonom dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor NU itu membantu pengamanan di Gereja terbesar di Kabupaten dengan julukan Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis ini.
“Pringsewu itu sangat heterogen. Berbagai agama dan suku ada di Pringsewu. Kami ingin kerukunan antarumat beragama selalu terwujud di Pringsewu," kata Komandan Banser Pringsewu, Sunarman, saat melaksanakan tugas, Sabtu Malam (24/12).
Sunarman menjelaskan bahwa kegiatan pengamanan ini telah dilakukan oleh Banser Pringsewu setiap tahunnya dengan berkeliling gereja pada saat malam misa. Selain itu beberapa personel Banser juga ditempatkan di pos-pos keamanan Natal dan di gereja saat perayaan Natal.
Dalam melaksanakan tugas, tambah Narman, Anggota Banser selalu berkoordinasi dengan Pihak Kepolisian Sektor Tanggamus. "Kita sudah instruksikan kepada anggota untuk tidak bertindak tanpa adanya komando. Semua prosedur pengamanan yang dilakukan harus melalui komando dan berkoordinasi dengan aparat," jelasnya.
Dipilihnya Gereja Santo Yosef dalam pengamanan Natal tahun ini karena Gereja tersebut berada di Pusat Kota dan paling banyak memiliki jamaah. "Penjagaan ini kami niati menjaga masyarakat agar ada rasa kenyamanan dalam melaksanakan aktifvitas," kata Narman.
Ia juga menambahkan bahwa partisipasi pengamanan tersebut bukanlah soal akidah, tetapi ditujukan hanya untuk membangun toleransi agama di Kabupaten Pringsewu. "Setiap warga masyarakat memiliki hak untuk mendapatan keamanan dan kenyamanan dalam beribadah," katanya. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)