Datangnya bulan suci Ramadhan sepertinya memberikan berkah tersendiri bagi para penjual bunga di Kabupaten Probolinggo, Ahad (5/6). Bagaimana tidak, sehari menjelang bulan puasa ini, penjual bunga laris manis diserbu pembeli yang akan nyekar ke makam keluarganya.
Momentum datangnya bulan Ramadhan ini tidak disia-siakan oleh para penjual bunga. Terlebih pembelinya meningkat hingga 50 kali lipat dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Peluang ini ternyata juga dimanfaatkan oleh para penjual bunga dadakan.
Seperti yang terlihat di pemakaman umum Dusun Krajan Desa Patokan Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo. Biasanya para penjual bunga tersebut hanya menjajakan dagangannya setiap malam Jum’at di sepanjang pintu masuk makam. Tapi kali ini, mereka mulai membuka dagangannya sejak pagi hingga menjelang Maghrib tiba.
Berdasarkan pantauan NU Online, di area pemakaman umum ini setidaknya ada sekitar 15 penjual bunga. Padahal biasanya pada malam Jumat tidak lebih dari 5 penjual saja.
“Bulan Ramadhan benar-benar memberikan berkah bagi para penjual bunga. Meskipun musiman, tetapi ini bisa memberikan peluang bagi yang sedang menganggur. Dengan modal yang tidak begitu besar, tetapi omzetnya lumayan,” ujar Sulasmi, salah satu penjual bunga.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sholeha. Menurutnya, membludaknya penjual bunga dikarenakan banyak masyarakat yang datang untuk menyekar. Selain dari masyarakat sekitar, mereka juga datang dari luar daerah untuk mengunjungi dan nyekar di makam keluarganya.
“Terkadang yang dari luar daerah itu rombongan bersama keluarganya. Mereka datang dan langsung membeli bunga disini. Apalagi bunganya sudah ditaruh dalam plastik dengan harga Rp 2 ribu,” katanya.
Totok, asal Kecamatan Kencong Kabupaten Jember mengaku sangat terbantu dengan keberadaan para penjual bunga di sekitar makam. Dia sengaja datang dan tidak membawa bunga dari Jember.
“Saya tahu di sini pasti ada yang jualan bunga dan harganya sangat terjangkau. Makanya tidak bawa dari Jember takut kering. Ini benar-benar sangat membantu bagi masyarakat yang ingin nyekar ke makam keluarganya,” tuturnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)