Jombang, NU Online
Perhelatan Muktamar ke-33 NU di Jombang yang sudah berlangsung selama empat hari ternyata membawa berkah tersendiri bagi para warga Jombang. Seperti yang dikatakan Ketua Panitia Daerah (Panda) Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) bahwa perputaran uang selama perhelatan muktamar setiap harinya rata-rata Rp 15 miliar.
<>
“Alhamdulillah lumayan , ada muktamar ini. Angkutan jadi ramai. Kemarin saja sehari saya bisa dapet 200 ribu. Padahal kalau hari-hari biasanya, susah dapat segitu. Apalagi pas puasa kemaren. Sepi banget. Pernah sehari pas bulan puasa cuma dapat empat ribu mas,” ujar Mus’tain, sopir angkutan ke arah pesantren Tebuireng kepada NU Online dengan tetap fokus mengemudi, Selasa (4/8) pagi.
Hal senada juga diungkapkan oleh sesama sopir angkot, Abdul Rahman.
“Alhamdulillah, pendapatan saya naik ketika ada muktamar ini. Berlipat-lipat dari hari biasanya,” ujar Rahman usai mengantarkan penumpang di alun-alun Jombang.
Sementara itu, Katib, pedagang pernak-pernik muktamar berupa baju muktamar di depan pesantren Tebuireng, mengungkapkan bahwa pendapatannya naik dari hari-hari biasanya.
“Sehari saja saya bisa menjual enam ratus potong baju di Muktamar ini. Minimal itu mas,” ujarnya saat ditemui di tempat jualannya.
Satu potong baju Muktamar yang dijual Katib paling murah seharga Rp.35.000 dan paling mahal seharga Rp.70.000. Jika dia bisa menjual minimal lima ratus per hari, tentu ia mendapatkan penghasilan yang besar.
Tidak hanya sopir angkot dan pedagang baju, penjual pentol juga mendapatkan penghasilan yang besar selama muktamar daripada hari-hari biasanya.
“Yah, ramai mas. Dagangan cepat habis,” tandasnya. (Nur Rokhim/Alhafiz K)