Daerah

Berbagi Rizki, Walikota Umroh Ngajak Ulama NU

Kamis, 24 Februari 2011 | 00:12 WIB

Probolinggo, NU Online
Walikota Probolinggo, HM. Buchori MSi yang telah menjabat selama dua periode punya kebiasaan menunaikan Umroh tiap tahun. Umroh yang bakal di lakukannya Minggu depan ini, akan dilakukannya bersama beberapa Kiai dan Ulama' Kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim dan di Probolinggo.

Beberapa ulama yang bakal diajak umroh Walikota yakni, Ketua Rais Syuriyah PWNU Jatim, KH Miftahul Akhyar, KH. Saiful Islam Genggong, Rais Syuriyah PCNU Kota Probolinggo, KH. Aziz Fadhol, Ketua MUI, KH. Masrukhin serta beberapa kiai lainnya.<>

"Menyenangkan orang lain itu merupakan ibadah. Karena itu, di balik ibadah saya ini saya lebih senang juga mengajak orang lain untuk melakukan ibadah umroh. Apalagi, yang saya ajak beliau adalah paraulama dan tokoh masyarakat," ujar Walikota HM. Buchori MSi, kepada NU Online, Rabu (23/2) kemarin.

Menurut anggota Fospida NU Jatim ini, semua anggaran yang digunakan dalam ibadah umroh yang bakal dilaksanakan Selasa (1/3) mendatang, murni adalah uang pribadinya. "Itu merupakan tabungan Rizki yang selama ini saya sisihkan untuk kepentingan ibadah saya. Ini murni ibadah, tidak ada kepentingan apapun dalam umroh saya ini," terang Walikota.

Hampir tiap tahun sebanyak 6 - 8 Kiai yang ada di Kota Probolinggo dia berangkatkan ke Mekah untuk menunaikan rukun Islam yang ke 5 tersebut.
 
"Rata-Rata tiap tahun saya berangkatkan para Guru ngaji yang tidak mampu untuk berangkat Haji. Ini sudah menjadi rutinitas saya selama 5 tahun yang lalu untuk memberangkatkan para guru ngaji (kiai Langgaran-musholla) untuk menunaikan haji. Jadi yang terpenting jadi orang jangan "Rek Cerek " (Bahasa Maduranya Pelit). Karena sesuai Hadis Nabi disebutkan "Jangan menghardik anak yatim dan melupakan orang-orang miskin di sekeliling mu. Itu yang selalu saya pegang," tegasnya.

Ditambahkan Buchori, dirinya sangat senang mengajak warganya untuk menolong orang lain. "Saya sangat senang jika ada warga saya yang juga suka untuk berbuat baik. Kota Probolinggo bisa kondusif ini berkat perhatian dan dukungan semua elemen masyarakat termasuk para kiai dan tokoh masyarakat," imbuhnya. (and)


Terkait