Parpol Sibuk Urus Adm Caleg
Banda Aceh, NU.Online
Empatpuluh delapan jam menjelang deadline, belum satu pun partai politik di NAD yang mendaftarkan calon anggota legistalifnya ke Komisi Pemilihan Umum Propinsi. Sejumlah pimpinan parpol menyatakan di hari-hari terakhir ini mereka disibukkan dengan pengurusan kelengkapan administrasi Calegnya.
Kabag Humas KPU NAD, Nasir Zalba SE, Sabtu (27/12) malam, membenarkan bahwa hingga instansinya tutup kantor kemarin, belum satupun Parpol yang mendaftarkan Calegnya. "Mungkin hari ini (Minggu, red.) atau Senin mereka (Parpol) baru mendaftar," katanya.
Seperti diketahui, pendaftaran Caleg (untuk semua tingkatan) ke KPU akan berakhir Senin (29/12) besok. Dengan waktu yang hanya tersisa dua hari, Nasir memprediksi bahwa KPU akan kelabakan menerima pendaftaran Caleg Parpol untuk DPRD NAD itu. Karena itu, katanya, KPU telah membentuk tiga kelompok untuk menangani 24 Parpol yang akan mendaftarkan nama Calegnya. Bahkan, pada hari terakhir (Senin- red), KPU akan buka kantor hingga pukul 24.00 WIB. "Kami berharap Parpol mendaftar tepat waktu," katanya.
Dari sejumlah informasi yang diterima Wartawan bahwa hingga Sabtu kemarin masih ada partai politik yang disibukkan dengan penyusunan nomor urut Caleg. Bahkan ada Parpol yang kelabakan untuk memasukkan 83 nama (120 persen dari jumlah anggota DPRD NAD) kadernya ke dalam daftar Caleg. Nuansa kesibukan itu tampak jelas di sejumlah kantor sekretariat Parpol sepanjang hari kemarin hingga malamnya.
Namun, beberapa pimpinan Parpol mengungkapkan kesibukan mereka bukanlah terletak pada menomorurutkan kadernya atau kekurangan orang untuk dimasukkan dalam daftar Caleg, tetapi hanya dalam hal memeriksa kelengkapan administrasi. Kelengkapan administrasi yang dimaksud antara lain surat kesehatan, surat keterangan dari pengadilan, bahkan ada yang masing disibukkan dengan kelengkapan ijazah.
Ketua DPW PPP NAD Tgk Zaenal Abidin mengatakan, partainya tidak ada masalah dengan daftar Caleg, karena memang sudah final. "Insya Allah, hari Senin kami akan mendaftar ke KPU," katanya.Menurut Zaenal, PPP tidak segera mendaftarkan ke KPU, karena ada Caleg yang sedang melengkapi syarat-syarat administrasi, terutama mereka yang berasal dari luar Banda Aceh.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua DPD I Partai Golkar NAD, Sayed Fuad Zakaria. Golkar, ujar Sayed, akan menyerahkan nama Caleg ke KPU sebelum tanggal 29.
Ketika ditanya apakah Golkar sudah finish menomorurutkan Calegnya, Sayed mengatakan sedang dalam penyusunan, terutama Caleg yang berasal dari Gayo Lues, dan dari daerah lainnya. "Subtansinya sudah selesai, tinggal finishing. Tidak ada masalah," katanya. Dengan yakin, Sayed mengatakan Golkar tidak mengalami kerepotan untuk mengajukan 83 nama kader untuk dijadikan Caleg DPRD NAD. "Dari jumlah itu, 30 persen di antaranya perempuan," katanya.
Di tempat terpisah, ketua bidang rekruitmen dan evaluasi Caleg DPW PAN NAD, Almanar mengatakan, daftar Caleg PAN masih dalam proses penyiapan, dan Minggu rencananya akan diserahkan ke KPU. "Kami harus memanfaatkan waktu yang tersedia untuk melengkapi syarat- syarat, dan kami masih menggodok nama-nama Caleg," ujarnya.
Ditanya apakah PAN terkendala dengan penyusunan nama Caleg, Almanar mengatakan tidak. Sebab, mekanisme rekruitmen Caleg sudah ada ketentuan yang dibuat oleh DPP.Begitu juga dengan Sekretaris DPW Partai Bintang Reformasi NAD, Mukhlis Mukhtar. Dia mengatakan, Minggu (28/12), PBR akan menyerahkan nama Caleg yang telah disusun oleh tim. "Insya Allah, Minggu kami serahkan ke KPU," ujarnya.
Dia mengatakan, Caleg di PBR cenderung didominasi oleh kalangan muda, sehingga partai ini nantinya siap menyukseskan Pemilu,serta membawa Aceh ke arah yang lebih baik.
Hal senada juga dikatakan Sekretaris DPW PKS Khairul Amal. Dia mengatakan, PKS selain siap untuk menyukseskan Pemilu 2004, juga telah menyiapkan 83 orang Caleg dengan keterwakilan perempuan 37 orang.Walaupun disebutkan sudah menyusun sejumlah nama Caleg, tetapi, ujar Khairul Amal, PKS baru bisa menyerahkan ke KPU pada hari Senin (29/12). "Ada Caleg kami yang kesulitan terutama karena harus mengeluarkan banyak uang untuk menyiapkan berkas administrasi," katanya.
Ditanya sistem perekrutan Caleg oleh PKS, anggota DPRD Banda Aceh ini mengata