Bekali Mahasiswa dengan Kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spiritual
Kamis, 12 Desember 2013 | 10:02 WIB
Probolinggo, NU Online
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Zainul Hasan Genggong, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, kembali mewisuda mahasiswanya. Dalam wisuda tahun akademik 2012-2013 itu, juga dikukuhkan para mahasiswa program profesi 1 tahun, I-TECH Zainul Hasan Genggong. <>
Ratusan sarjana strata satu (S-1) dan program profesi 1 tahun itu dikukuhkan KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, SH,MM, selaku ketua Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong. Pengukuhan dilakukan di Gedung Islamic Centre (GIC), Kraksaan, Ahad (8/11) kemarin.
Mereka terdiri atas 374 wisudawan dari STAI, yang berasal dari 3 program studi (prodi). Yakni, Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), serta Prodi Perbandingan Madzhab dan Hukum (PMH). Dan, 48 wisudawan dinyatakan lulus dari STIH, prodi ilmu hukum.
Sementara program profesi 1 tahun, I-Tech Zaha sukses meluluskan 30 wisudawan. Terdiri atas prodi administrasi perkantoran, komputer grafis, dan multimedia. Serta, prodi teknisi komputer dan jaringan.
Ketua yayasan dan pengasuh pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, SH,MM dalam sambutannya berharap, para wisudawan menjadikan ilmu pengetahuan yang didapat sebagai ilmu yang mampu mempermudah karir dan profesinya.
“Bisa menjadi ilmu yang sarat manfaat dan mendapat barokah dari para pendiri pesantren Zainul Hasan Genggong. Bisa mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, serta tetap menjunjung tinggi gelar kesarjanaannya, disertai dengan kejujuran dan keluhuran akhlak,” katanya.
Menurut Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim itu, apapun disiplin ilmu yang sudah didapat harus ada tanggung jawabnya. Yakni, tanggung jawab pada kualitas keimanan, kualitas ibadah, dan takaruf kepada Allah SWT.
“Sehingga ada pengendalian diri dan tidak menghianati profesinya. Oleh karena itu, pesantren Zainul Hasan Genggong membekali para mahasiswanya dengan tiga kecerdasan. Yakni, kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual,” katanya.
Apresiasi positif disampaikan Sekretaris Kopertais Wilayah IV Jawa Timur Drs. Ali Wafa, M. Ag. Dalam sambutannya, ia tak henti-hentinya mengucapkan selamat kepada para wisudawan.
“Saya atas nama Kopertais Wilayah IV Jatim memberikan kesempatan bagi sekolah tinggi ini untuk beralih status menjadi institut. Selain santrinya banyak dan atas dasar kebutuhan, Kiai Mutawakkil memiliki potensi menjanjikan dan mampu mewadahi untuk alih status. Tahun depan, jika diundang lagi, saya ingin sekolah tinggi ini sudah menjadi institut,” harapnya. (Syamsul Akbar/Anam)