Daerah

Bantu Warga Tak Mampu, Lakpesdam Kota Pasuruan Kembali Buka Bimbel Gratis

Jumat, 15 September 2017 | 06:04 WIB

Pasuruan, NU Online
Pengurus Lakpesdam PCNU Kota Pasuruan kembali menerima siswa baru melalui organ taktisnya yaitu Lakpesdam Bimbel School (LBS). LBS adalah sebuah program bimbingan belajar gratis yang dilaksanakan untuk membantu prestasi belajar siswa dari keluarga menengah ke bawah di kawasan pesisir Kota Pasuruan.

Program ini dibuka dalam rangka membantu anak masyarakat tak mampu untuk bersaing dengan putra-putri beberapa masyarakat kelas menengah ke atas yang telah memilih program bimbingan belajar guna menambah kualitas didik putra-putrinya dalam meraih prestasi di sekolah.

Realitas yang terjadi di Kota Pasuruan terutama di daerah pesisir masih banyak orang tua yang belum sanggup dan mampu untuk membiayai putra-putrinya dalam program bimbingan belajar.

Pembukaan ini dihadiri oleh segenap pengurus Lakpesdam PCNU Kota Pasuruan dan Direksi pengajar LBS di Desa Mandaran Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan, Kamis (14/9).

Direktur LBS M Ishadi Waskita Jaya menyampaikan, antusiasme anak-anak didik dalam belajar di kawasan pesisir Kota Pasuruan ini harus terwadahi. Pengurus LBS semaksimal mungkin mengabdikan diri untuk membantu proses belajar anak-anak melalui program LBS.

"Mereka mendapatkan bimbingan belajar sebanyak tiga kali dalam seminggu," kata Jaya.

Ketua Lakpesdam NU Kota Pasuruan Waladi menyampaikan, komitmen untuk berupaya dan berpartisipasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Pasuruan menjadi sesuatu hal yang prioritas dalam setiap program kerja Lakpesdam NU Kota Pasuruan. Terlebih sumber daya manusia di kota pasuruan terutama kawasan pesisir adalah berasal dari keluarga Nahdliyin yang potensinya harus dikelola dengan baik.

LBS ini hadir untuk menjawab kebutuhan peningkatan kualitas sumber daya nahdliyin melalui peningkatan kualitas belajar anak-anak generasi muda harapan bangsa. "Terlebih mereka ini banyak terdiri dari keluarga yang tidak mampu. NU melalui Lakpesdam harus hadir untuk menjawab problematika itu," imbuh Waladi. (Zulkarnain/Alhafiz K)


Terkait