Pekalongan, NU Online
Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kota Pekalongan mengerahkan 900 personilnya untuk pengamanan arus mudik yang melewati jalur Pantai Utara (Pantura) Pekalongan.
Pengerahan personil Banser untuk ditempatkan di lima titik posko, yani Posko Masjid As-Syuhada' Jalan Pemuda, Posko Kanzus Sholawat Jalan dr Wahidin, Posko Masjid Al-Fairuz Jalan Raya Baros, Posko Perempatan Benda Jalan Urip Sumoharjo, dan Posko Exit Tol Jalan Raya Duwet.
Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Kota Pekalongan Jawa Tengah, Fatkhurrahman kepada NU Online, Kamis (30/5) mengatakan, penempatan personil Banser dilakukan mulai hari ini, Kamis (30/5) secara bergiliran setiap 8 jam selama 7 hari hingga malam Idul Fitri 1440 Hijriyah mendatang.
"Pengerahan personil Banser nantinya akan dibantu oleh Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP) IPNU-IPPNU Kota Pekalongan," jelasnya.
Dikatakan, pengerahan personil Banser, CBP, dan KPP akan dilakukan secara serentak pada malam Idul Fitri. Pasalnya, pada saat itu puluhan ribu masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya akan tumpah ruah di jalanan untuk merayakan hari kemenangan umat Islam.
"Pada malam idul fitri diperlukan pengamanan ektra. Pasalnya, puluhan ribu umat Islam akan tumpah ruah di jalanan menggemakan takbir sambil berkeliling kota," papar Fatkhurrahman.
Dijelaskan, apa yang dilakukan Banser Kota Pekalongan adalah wujud kerjasama dengan Polri dan TNI. Dengan cara ini diharapkan jalr Pantura menjadi lancar dan pemudik nyaman melewati jalur reguler Kota Pekalongan.
"Bersama TNI dan Polri, Banser di titik-titik yang telah ditentukan akan membantu mengurai kepadatan arus lalu lintas, sehingga pemudik merasa nyaman dan masyarakat Kota Pekalongan tetap bisa beraktifitas tanpa harus terganggu dengan kepadatan kendaraan yang melewati jalur Pantura," tukasnya.
Ditambahkan, di samping membantu masyarakat pemudik agar lancar melewati jalur Pantura, pihaknya juga menyediakan tempat transit untuk istirahat para pemudik di tiga tempat, yakni Masjid As-Syuhada', Kanzus Sholawat dan Masjid A-Fairuz.
"Beberapa pos arus mudik Banser Pekalongan kami sediakan tempat istirahat bagi pemudik dengan fasilitas yang cukup memadai, baik kamar mandi maupun kamar kecil, termasuk tenaga mekanik motor maupun mobil jika diperlukan, hal ini kami lakukan mengingat Kota Pekalongan merupakan titik lelah para pemudik baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun empat," pungkasnya. (Muiz)