Jombang, NU Online
Selama ini seni hadrah hanya dikuasai oleh mereka yang masuk Ikatan Seni Hadrah Indonesia atau Ishari. Sejumlah bacaan dan gerakan khas, seakan tidak banyak diketahui khalayak. Namun para anggota Barisan Ansor Serbaguna atau Banser ternyata mampu melakukan keahlian para anggota Ishari.
Setidaknya itulah yang dapat dilihat pada penampilan anggota Banser Kecamatan Kesamben, Jombang, Jawa Timur. Mereka tampil pada peringatan haul sesepuh tokoh setempat yakni Mbah Khasbullah yang diselenggarakan di Dusun Jombatan Tiga, Desa Jombatan, Kesamben, Rabu (9/5) malam.
Kepala Satuan Koordinasi Rayon atau Kasatkoryon Banser Kesamben mengemukakan ada sejumlah kekhasan dalam kegiatan ini. Termasuk kemampuan sejumlah Banser yang tampil dengan mengisi acara layaknya anggota Ishari. “Biasanya kan Banser hanya menjadi pengaman di setiap acara,” kata Dzikrulloh. Dirinya merasa bangga lantaran ternyata tidak sedikit anggota Banser yang mampu tampil layaknya aktifis Ishari, lanjutnya.
Sedangkan Mbah Khasbulloh adalah sesepuh Dusun Jombatan, Kecamatan Kesamben. Kegiatan ini juga sebagai koordinasi Ishari NU di tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kesamben.
“Semoga dalam pelaksanaan kombinasi ini bisa membuahkan program yang benar-benar menyentuh masyarakat banyak, khususnya warga NU,” harap Dzikrulloh. Demikian pula kemampuan sebagian anggota Banser di kawasan ini bisa menjadi percontohan kepada sahabat Banser yang lain, lanjutnya.
Khabibur Rohman mengemukakan bahwa saat ini Ishari telah resmi menjadi salah satu badan otonom di NU. “Itu artinya keberadaannya sebagai seni yang bernafaskan Islam dan tidak bertentangan dengan ketentuan syariat,” kata Ketua PAC Ishari NU Kesamben ini.
Wakil Katib MWC NU Kesamben ini juga mengemukakan bahwa penampilan Ishari sebagai bagian dari rangkaian lailatul hadrah dan tradisi ruwat Dusun Jombatan.
Parade seni hadrah berlangsung khidmat. Iringan shalawat yang dibawakan secara bergantian oleh peserta parade seakan mengajak hadirin untuk larut dalam lantunan seni hadrah ini. (Ahmad Syahril/Ibnu Nawawi)