Banser sedang atur lalin pemudik
Brebes, NU Online
Diberbagai sudut titik strategis, ratusan Banser mengibaskan bendera semaphore dan meniup pluit kencang-kencang untuk mengatur perjalanan lalu lintas. Cucuran keringat dan perihnya debu yang menerpa kedua mata tak dihiraukan.
Mereka, berdiri tegak dan kadang harus menyebrangkan nenek-nenek di tengah derasnya arus mudik. Seperti yang terlihat di pertigaan Masjid PG Jatibarang Brebes, Jawa Tengah, tanpa mengenal lelah puluhan anggota Banser bergerak memperlancar arus mudik.
“Saya tugas shift siang mas, nanti jam 14 gantian teman yang lain,” ujar Fauzan usai menunaikan tugas di Posko Mudik Banser di pertigaan masjid PG Jatibarang, Senin (11/6).
Fauzan mengaku senang menunaikan tugas di jalan raya, meski harus bercucur keringat dan terik mentari menyengat tubuhnya yang gempal. Kata Fauzan, mudah-mudahan amal baktinya bisa bernilai ibadah.
Sebelumnya, puluhan anggota Satkoryon Banser PAC GP Ansor Kecamatan Jatibarang beserta PAC IPNU-IPPNU Jatibarang mengikuti apel kesiapan posko mudik tahun 2018, Ahad (10/6).
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Jatibarang Agus Dwiprihanto mengatakan, apel ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi anggota Banser Jatibarang dalam penguasaan tekhnik pengamanan dan pengaturan lalu lintas. Posko Mudik, kata Agus, juga bisa menjadi sarana ibadah sosial sehingga harus dimaksimalkan.
Dalam kesempatan Apel, Kapolsek Jatibarang AKP Mulyono SH berpesan agar Ansor Banser Jatibarang selalu menjaga situasi dan kondisi lingkungan agar tetap aman kondusif. Jangan percaya adanya berita bohong/hoaks terhadap isu-isu yang sifatnya provokasi atau memecah belah persatuan dan kesatuan.
Dikatakan, apabila ada hal hal yang sifatnya mencurigakan, jangan sampai bertindak sendiri apalagi bertindak anarkis namun laporkan saja kepada petugas berwajib.
“Di Posko Mudik, pada hakekatnya tetap menjaga keselamatan bersama, karena sifatnya kemanusiaan dalam pengaturan atau pengamanan arus mudik lebaran,” tutur Mulyono.
Dikatakan Kapolsek, sebagai unsur keamanan, pihaknya merasa terbantu dengan adanya posko mudik lebaran Banser. Dia berterima kasih kepada ulama, sesepuh serta instansi lain, berkat doanya situasi dan kondisi Jatibarang lebih kondusif dalam beberapa bulan terakhir. (Wasdiun/Muiz)
