Tegal, NU Online
Akhir bulan Syawal, Sabtu (15/9) Yayasan Pendidikan Muslimat NU (YPMNU) Kabupaten Tegal mengadakan halal bihalal. Kegiatan yang dilakukan, berbeda dengan kegiatan pada tahun sebelumnya, karena pada halal bihalal kali ini hanya mengundang pengurus YPMNU tingkat kecamatan saja dan dilakukan di Gedung NU. Seperti Apa?
<>
Setiap bulan Syawal atau setelah lebaran Idul Fitri, YPMNU selalu mengadakan kegiatan halal bihalal. Namun halal bihalal yang biasanya dilakukan ditingkat PAC atau kecamatan, kali ini dilakukan di gedung NU, dengan hanya mengundang pengurus YPMNU dan Muslimat NU saja.
Walau demikian, dalam halal bihalal dengan tema merajut silaturahim, membangun sinergi menuju soliditas Muslimat NU tersebut, semangat ibu-ibu organisasi sosial keagamaan tidak luntur. Hal ini dapat dilihat dari penuhnya gedung NU pada saat acara halal bihalal tersebut.
Ketua Muslimat NU, Hj Umi Azizah, menuturkan, bahwa kegiatan halal bihalal ini tidak hanya sebatas silaturahmi saja, tetapi pihaknya ingin membangun sinergi menuju soliditas dengan cara memperbaiki management TK/TPQ dibawah YPMNU agar dapat lebih tertata rapi dan lebih baik. Karenanya cabang tidak mengundang semuanya, dan hanya sebatas pengurus ditingkat PAC, agar lebih terbangun sinergi menuju soliditas antar muslimat NU ditingkatan pengurus.
Ia menuturkan saat ini, pembelajaran yang dilakukan di TPQ dibawah YPMNU mengalami peningkatan, karena dari hasil beberapa kegiatan yang dilakukan oleh para santri telah membawa hasil yang menggemberikan. Namun dirinya juga mengakui jika ditingkat pengelolaan dan manajemen masih harus lebih diperbaiki.
“Management pengelolaan TPQ dibawah YPNMU masih perlu dibenahi,” katanya.
Menurutnya, pendidikan di bawah YPNMU tidak hanya TK/TPQ, namun juga ada PAUD, namun di beberapa wilayah, ada beberapa TKTPQ atau PAUD yang masih berjalan sendiri, sementara lembaga yang harusnya membimbingnya tidak memperhatikan.
Padahal, lanjut Umi Azizah, jika pendidikan dikelola dengan baik, mulai dari pembelajaran, manegement dan lainya pasti akan membawa kader NU lebih baik.
“Peningkatan kualitas harus diupayakan, meskipun kuantitas tetap diusahakan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, masa depan NU tergantung dari pendidikan. Tanggung jawab pendidikan tersebut salah satunya ada diyayasan pendidikan muslimat NU. Karenanya jangan sampai anak-anak NU dalam pendidikan tidak mengetahui tentang keagamaan.
“Lembaga pendidikan di bawah YPMNU tidak hanya pendidikan umum yang ditekankan, namun juga pendidikan agama,” ungkapnya.
Dalam halal bihalal tersebut hadir Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Tegal, KH Khambali Utsaman, Ketua PCNU Kabupaten Tegal, H Ahmad Wasari, dan beberapa tamu undangan lainya. Disela-sela acara tersebut beberapa santri TK/TPQ yang telah mengikuti seleksi santri berpretasi diberikan tropi dan uang pembinaan.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muiz TGL