Ansor Pasangkayu Mamuju Utara Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah
Ahad, 10 Januari 2016 | 09:00 WIB
Mamuju Utara, NU Online
Semakin langkanya orang yang bisa mengurus dan merawat jenazah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Hal ini ditangkap oleh Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat.
<>
Bekerja sama dengan KNPI Kabupaten Mamuju Utara, PAC GP Ansor Pasangkayu menggelar Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah di Masjid Babul Ulum Kompleks DDI Pasangkayu, Sabtu (9/1). Kegiatan ini dihadiri puluhan kader GP Ansor ditambah pemuda dan remaja masjid se-Kecamatan Pasangkayu.
Bertindak sebagai instruktur dalam kegiatan tersebut adalah Ustadz Imam Ma'rufin, pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah Kecamatan Bulu Taba; dan Ustadz Sirojudin, pengasuh Pondok Pesantren Thoriqul 'Ulum Kecamatan Dapurang.
Dalam penjelasannya, Imam Ma'rufin mengemukakan bahwa yang perlu diperhatikan mula-mula adalah bagaimana menghadapi orang yang dalam kondisi sakaratul maut. Menurutnya, orang yang mendekati ajal hendaknya dijauhkan dari suara bising seperti tangisan atau musik, lalu diperdengarkan bacaan Surat Yaasin dan kalimat la ilaha illallah di telinganya. Juga, dijauhkan dari orang yang masih dalam kondisi junub karena malaikat tidak menyukai hal tersebut.
Sementara itu, Sirojudin yang bertindak sebagai instruktur kedua, memberi bimbingan teknis seputar cara dan aturan memandikan, mengafani, menyembayangi, dan menguburkan jenazah. Ustadz Siroj juga melengkapi materinya dengan membagikan tulisan tentang “Kaefiah Pengurusan Jenazah” sanad dari Ustadz Malik Pimpinan Pondok Pesantren Thoriqul 'Ulum Kecamatan Dapurang, Kabupaten Mamuju Utara. (Abdul Hakim Madda/Mahbib)