Jombang, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Jombang mengajak para kadernya untuk memahami dinamika yang berkembang di pemerintahan desa belakangan ini. Di antaranya terkait dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat hingga daerah.
H Zulfikar Damam Ikhwanto, Ketua PC GP Ansor Jombang mengatakan bahwa perhatian pemerintah pusat dan daerah terhadap desa saat ini sangat luar biasa, bisa dilihat dari banyaknya dana yang dikucurkan ke desa. "Mulai pemerintah pusat sampai ke pemerintah daerah perhatiannya ke desa saat ini sangat luar biasa," katanya saat menggelar Ansor Peduli Desa di kantor Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Gudo Jalan Raya Gudo No 8, Ahad (20/3).
Pada kondisi demikian, Ansor sebagai organisasi kepemudaan memiliki potensi untuk melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap pemanfaatan dana tersebut. "Saya mau ketika ada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh desa, baik yang berupa kemashlahatan lebih-lebih yang bernuansa keagamaan, kader Ansor juga terlibat pada saat itu," ujarnya.
Jangan sampai pemuda Ansor tidak memahami perkembangan yang terjadi di desa saat ini, terlebih kader Ansor di Jombang tidak sedikit yang berada di pemerintahan desa itu sendiri, dan juga sebagai tokoh agama. "Apalagi kader Ansor rata-rata adalah bagian dari perangkat desa, ta'mir masjid, dan lain-lain," ungkapnya.
Gus Antok, demikian ia disapa, optimis Ansor akan memiliki nilai tawar untuk pemerintahan desa atau kabupaten tatkala bisa memahami sejumlah perkembangan yang ada di desa. Juga ikut andil dalam membentuk desa yang baik. "Ini adalah potensi yang ketika paham dengan dinamika saat ini, sangat memiliki nilai tawar yang luar biasa kepada pemerintah," ungkapnya.
Ansor Peduli Desa diikuti oleh dua perwakilan Pimpinan Ranting GP Ansor dari empat kecamatan di Jombang. Di antaranya, Kecamatan Bandar, Perak, Ngoro, dan Gudo. Tak kurang dari 80 peserta mengikuti kegiatan tersebut hingga rampung. (Syamsul Arifin/Fathoni)