Kudus, NU Online
Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serba Guna (Satkorwil Banser) Jawa Tengah mengistruksikan anggotanya untuk selalu siaga dan tanggap bencana. Semua anggota terutama pasukan Banser Tanggap Bencana (Bagana) bersiaga penuh dengan mendirikan posko di lokasi bencana.
Komandan Satkorwil Banser Jateng H Hasyim Asy'ari menyampaiakan hal itu, Ahad (19/6) melalui akun facebook pribadinya yang ditujukan kepada Satkorcab Banser se-Jateng menyusul terjadinya Bencana di sejumlah kota di Jawa Tengah.
Sebagaimana diwartakan, bencana banjir dan longsor terjadi di enam belas kabupaten dan kota di Jawa Tengah seperti di Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota Solo. Data sementara berdasarkan laporan Badan Penanggulan Bencana Daerah, dampak banjir dan longsor di Jateng menyebabkan 24 orang meninggal dunia, 26 orang hilang masih dalam pencarian, puluhan rumah rusak, dan ribuan rumah terendam banjir.
Hasyim Asy'ari meminta pasukan Bagana supaya ditugaskan secara bergantian sesuai kemampuan dan situasi di lapangan. Dalam tugasnya, mengutamakan menolong dan menyelamatkan korban manusia.
"Kepada semua Satkorcab Banser se-Jateng terutama kabupatan dan kota yang terkena musibah bencana saya intruksikan bersiaga penuh dan mendirikan Posko di kantor NU atau lokasi bencana," ujarnya.
Dalam arahannya, Banser di lapangan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak dan lembaga terkait yang berkompeten seperti Pemkab, BPBD,Kepolisian, TNI, NU dan badan otonomnya. Di posko, Satkorcab diminta menyiapkan segala perlengkapan alat komunikasi dan obat-obatan yang diperlukan.
"Laporkan segala data dan informasi perkembangan situasi lapangan. Jangan lupa jaga kesehatan dan keamanan pribadi selama menjalankan tugas kemanusiaan," katanya.
Satkorwil Banser Jateng juga membuka dompet peduli bencana guna meringankan korban yang tertimpa musibah banjir dan longsong. Yang ingin mengirimkan bantuan bisa dikirim ke posko Bagana Jl dr Cipto 180 Semarang atau donasi melalui rekening Bank BRI no 0609-01-001522-53-4 an. PW Gerakan Pemuda Ansor Jateng dan Bank BPD Jateng norek 3-057-05096-8 an PW Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah.
Menanggapi intruksi ini, Satkorcab Banser Kudus menyatakan kesiapan melaksanankan perintah. Komandan Banser Kudus Wawan Awaludin mengatakan, pihaknya juga tengah bersiaga manakala terjadi bencana di kota Kudus.
"Kudus juga memiliki daerah yang rawan bencana baik itu bencana banjir dan longsor. Kami siap menerjunkan pasukan Bagana," tandasnya kepada NU Online. (Qomarul Adib/Alhafiz K)
Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serba Guna (Satkorwil Banser) Jawa Tengah mengistruksikan anggotanya untuk selalu siaga dan tanggap bencana. Semua anggota terutama pasukan Banser Tanggap Bencana (Bagana) bersiaga penuh dengan mendirikan posko di lokasi bencana.
Komandan Satkorwil Banser Jateng H Hasyim Asy'ari menyampaiakan hal itu, Ahad (19/6) melalui akun facebook pribadinya yang ditujukan kepada Satkorcab Banser se-Jateng menyusul terjadinya Bencana di sejumlah kota di Jawa Tengah.
Sebagaimana diwartakan, bencana banjir dan longsor terjadi di enam belas kabupaten dan kota di Jawa Tengah seperti di Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota Solo. Data sementara berdasarkan laporan Badan Penanggulan Bencana Daerah, dampak banjir dan longsor di Jateng menyebabkan 24 orang meninggal dunia, 26 orang hilang masih dalam pencarian, puluhan rumah rusak, dan ribuan rumah terendam banjir.
Hasyim Asy'ari meminta pasukan Bagana supaya ditugaskan secara bergantian sesuai kemampuan dan situasi di lapangan. Dalam tugasnya, mengutamakan menolong dan menyelamatkan korban manusia.
"Kepada semua Satkorcab Banser se-Jateng terutama kabupatan dan kota yang terkena musibah bencana saya intruksikan bersiaga penuh dan mendirikan Posko di kantor NU atau lokasi bencana," ujarnya.
Dalam arahannya, Banser di lapangan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak dan lembaga terkait yang berkompeten seperti Pemkab, BPBD,Kepolisian, TNI, NU dan badan otonomnya. Di posko, Satkorcab diminta menyiapkan segala perlengkapan alat komunikasi dan obat-obatan yang diperlukan.
"Laporkan segala data dan informasi perkembangan situasi lapangan. Jangan lupa jaga kesehatan dan keamanan pribadi selama menjalankan tugas kemanusiaan," katanya.
Satkorwil Banser Jateng juga membuka dompet peduli bencana guna meringankan korban yang tertimpa musibah banjir dan longsong. Yang ingin mengirimkan bantuan bisa dikirim ke posko Bagana Jl dr Cipto 180 Semarang atau donasi melalui rekening Bank BRI no 0609-01-001522-53-4 an. PW Gerakan Pemuda Ansor Jateng dan Bank BPD Jateng norek 3-057-05096-8 an PW Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah.
Menanggapi intruksi ini, Satkorcab Banser Kudus menyatakan kesiapan melaksanankan perintah. Komandan Banser Kudus Wawan Awaludin mengatakan, pihaknya juga tengah bersiaga manakala terjadi bencana di kota Kudus.
"Kudus juga memiliki daerah yang rawan bencana baik itu bencana banjir dan longsor. Kami siap menerjunkan pasukan Bagana," tandasnya kepada NU Online. (Qomarul Adib/Alhafiz K)
