Malang, NU Online
Apa yang akan terjadi pada NU di masa kira-kira 30 (tiga puluh) tahun yang akan datang. Menyaksikan aktifitas siswa-siswi MTs Nahdlatul Ulama Kepuharjo Karangploso, seperti menyaksikan masa depan NU yang gemilang.<>
Ahad, 12 Mei 2013, mereka menggelar kegiatan pelatihan. Kalimat yang ada pada baner background acara: “Pelatihan Keorganisasian”. Di bagian bawah banner itu tertulis: ‘PK IPNU-IPPNU MTs Nahdlatul Ulama Kepuharjo Karangploso Malang’.
Dan yang paling menarik adalah tema acara ini yang ditulis di bagian paling atas dengan bahasa arab: ‘Al-Baatilu binidzam qad yaghlib al-haqqa bilaa nidzam’ (Kebatilan yang terorganisir kadang bisa mengalahkan kebenaran yang tidak terorganisir), sebuah moto yang dikutip dari maqalah Ali bin Abi Thalib.
Kita tidak tahu apakah mereka mengerti maksud tulisan itu, akan tetapi kita berpikir positif sambil menaruh harapan bahwa hal itu menunjukkan keinginan anak-anak yang baru menginjak usia belasan tahun itu untuk merapatkan barisan dalam sebuah organisasi NU dalam bentuk apapun mereka berperan saat ini.
Kecerian terlihat dari jalannya acara pembukaan. Acara dimulai sekitar jam 08.00 WIB. Ketua-ketua komisariat berani tampil memberikan sambutan, meskipun dengan membaca teks, akan tetapi terlihat jelas semangatnya.
Begitu juga saat sambutan Ketua PAC IPNU Karangploso; Buang Setiawan naik ke atas panggung sederhana yang mereka atur sendiri dekorasinya tanpa bantuan siapapun; sontak tepuk tangan meriah langusung diberikan.
Di sela-sela pembicaraannya; sering terdengar gemuruh tepuk tangan para peserta yang berjumlah 100 orang itu. Setiawan mengapresiasi baik apa yang diselenggarakan PK IPNU-IPPNU MTs Nahdlatul Ulama Karangploso.
“Kami acungkan jempol pada Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU MTs NU Karangploso karena telah melaksanakan kegiatan ini, bahkan tanpa bantuan kami pengurus PAC. Dan kami mohon maaf jika selama ini kurang perhatian pada Komisariat,” demikian pidatonya yang langsung disambut tepuk tangan meriah yang hadir.
Acara ini memang diselenggarakan mereka secara mandiri. Meskipun ada dana yang diberikan madrasah, akan tapi yang patut diacungi jempol; paling tidak inisiatif, ide dan segala pekerjaannya, merekalah yang berkiprah. Bahkan dalam acara ini mereka turut mengundang peserta dari sekolah dan madrasah lain. Melihat, aktifitas peserta didik yang positif ini, madrasahpun menyambut positif juga.
Setelah acara pembukaan selesai, lalu acara intipun dimulai. Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan materi-materi yang berisikan teori tentang keorganisasian dan bagaimana bergerak dalam sebuah organisasi seperti IPNU-IPPNU. Pemateri yang mereka undang adalah Umi Salamah; seorang Guru MI, yang mana ia juga adalah alumnus aktifis IPPNU dan kini sudah berkiprah di jenjang yang lebih tinggi.
Kegiatan selesai sekitar jam 14.30 WIB menjelang Asar, dengan materi penutup dari pihak IPNU Karangploso sendiri. Kita berharap semoga NU berjaya untuk selamanya dengan munculnya anak-anak muda bersemangat seperti mereka, di seluruh Indonesia.
Bersemilah-bersemilah tunas-tunas NU, tumbuh subur-tumbuh subur kau harapan NU. Masa depan di tanganmu untuk meneruskan perjuangan. Bersemilah-bersemilah tunas-tunas NU. (Ahmad Nur Kholis/Red: Anam)