Mataram, NU Online
Mantan Ketua IPNU NTB Lalu Aksar Ansori memberikan puluhan buku kepada kepengurusan PW IPNU NTB Masa Khidmah 2015-2018. Buku ini diterima langsung oleh Ketua PW IPNU NTB Syamsul Hadi dan pengurus lainnya di kediaman Aksar di Lingkungan Jempong Barat, Kota Mataram, Jum'at (15/01) malam.
Puluhan buku ini terdiri atas pelbagai judul, mulai dari seputar IPNU, Ansor, buku pemikir kaum muda NU, termasuk seputar pemikiran-pemikiran Gus Dur. "Silakan dibawa dan ditaru di ruang tamu sekretariatnya agar kelihatan jadi kantor IPNU," kata Aksar yang kini menduduki posisi Ketua KPU NTB.
Menurut mantan aktivis PMII Kota Mataram ini, kadersisasi NU sudah lengkap mulai dari pelajar dan santri diurus oleh IPNU-IPPNU. Para guru dan pemuda diurus oleh Ansor dan Fatayat. Sedangkan para pengasuh pesantren bisa masuk NU sebagai wadah orang tua.
"Negara bisa merdeka karena ada peran strategis NU. Bukti sejarahnya itu adanya Resolusi Jihad," katanya.
Perang melawan penjajah, menurutnya, tidak akan terjadi tanpa kelahiran Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh pendiri NU KH Hasyim Asyari. Sementara Resolusi Jihad merupakan fakta sejarah yang kini diperkuat dengan adanya Hari Santri.
"NU tidak akan besar kalau tidak ada pesantren, dan pesantren tidak akan kuat kalau tidak ada santrinya," katanya.
Karena itu, IPNU harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan pesantren. Ia juga berpesan agar para pengurus ikhlas. "Ikhlas saja ber-IPNU, insya Allah kalau ikhlas akan dapat berkahnya," katanya. (Hadi/Alhafiz K)