Daerah

Aktivis PMII Gagas Sekolah Kama Progresif di Intrakampus

Selasa, 22 Maret 2016 | 02:00 WIB

Bandung, NU Online
Dewan Imamah (DIM) Jurusan Siyasah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggagas Sekolah Kama Progresif (SKP) sebagai respon dari menurunnya gerakan di tataran kampus. Mahasiswa dinilai sudah kehilangan kepedulian terhadap kampus.

Menurut ketua umum DIM Siyasah yang juga aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Firman Syamsul Suwandi, kegiatan ini digelar dari berbagai kemirisan melihat fungsi dan peranan mahasiswa sebagai agen perubahan masyarakat, agen kontrol sosial, dan generasi harapan masa depan, yang sudah tidak dilaksanakan lagi

“Melihat mahasiswa hari ini, terlihat lebih kepada apatis dan hedonis dalam menyikapi keadaan dan realita,” ujar Firman dalam kegiatan SKP di kantor PCNU Kota Bandung, akhir pekan lalu (20/3).

Ia menambahkan, ketika hari ini ditanya mengenai peranan dan fungsi mahasiswa, hanya sedikit yang mengetahui tentang hal tersebut. “Sehingga dalam Sekolah Kama Progresif (SKP) akan dipupuk bagaimana menumbuhkan identitas mahasiswa dengan materi analisis diri yang bertujuan untuk mengobati penyakit krisis identitas,” terangnya

Lalu, lanjutnya, setelah mengetahui tentang siapa dirinya dilanjutkan dengan bagaimana mengetahui lingkungan, dengan materi analisis social. “Minimal ketika ada kebijakan kampus bisa menanalisis terlebih dahulu apakah kebijakan itu berpihak pada mahasiswa atau hanya berpihak pada salah satu pihak semata” tukas Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati.

Setidaknya ada 8 materi yang dituangkan dalam kegiatan SKP yaitu analisis diri, analsis sosial, analisis gender, analisis wacana, rekayasa sosial, analisis kebijakan publik, manajemen isu dan opini, gerakan massa.

Firman berharap, selesai kegiatan ini akan muncul sebuah gerakan yang berarti di tataran kampus, minimal para peserta mempunyai nalar intelektual dan pisau analisa. Acara ini berlangsung dari tanggal 18-20 Maret, bekerja sama dengan PCNU Kota Bandung, PMII Rayon Syariah dan Hukum Komisariat UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (Bakti Habibie/Mahbib)


Terkait