Banjar, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar, 27-28 Oktober 2014, menggelar konferensi cabang (Konfercab) ke-7 di aula kampus SLTP Islam Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat.
<>
Acara yang bertema "Restorasi Gerakan Menuju PMII Jaya" ini diikuti sedikitnya 154 peserta dari anggota dan kader PMII Kota Banjar.
Mubakir, ketua panitia menjelaskan, Konfercab ini merupakan agenda wajib organisasi untuk mengevaluasi kinerja selama setahun kepengurusan periode 2013-2014.
"Ini forum tertinggi PMII di tingkatan cabang, forum untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan periode kemarin. Forum ini juga untuk memilih ketua umum cabang baru masa khidmat 2014-2015. Meskipun pada sidang pleno IV sempat memanas, tapi Alhamdulillah acara berlangsung lancar," jelasnya
Dari pantauan NU Online, konfercab berlangsung kondusif. Ada tiga kandidat yang mencalonkan ketua umum PMII Banjar, yakni Ahmad Muhafidz, Imadudin Abdillah, Ahmad Nursodik. Kendati sempat berjalan alot pada sidang pleno VI, akhirnya forum konfercab memberikan mandataris kepada Ahmad Muhafidz untuk memimpin PMII Kota Banjar periode 2014, dengan mengantongi 52 suara dari 99 suara yang sah.
"Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh sahabat. Ini bukanlah capaian akhir kita, tapi ini adalah awal dari perjuangan kita untuk melakukan perubahan organisasi ke arah yang lebih baik lagi, dan kita harus siap dan tetap semangat untuk menjemput bersama kejayaan PMII Kota Banjar," tutur Muhafidz.
Muhafidz juga berjanji akan melakukan pembenahan di tubuh PMII Banjar. Hal yang akan segera dilakukan adalah konsolidasi kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Banjar. Menurutnya, hal ini sebagai langkah awal untuk melakukan ekspansi organisasi ke setiap kampus perguruan tinggi yang ada di Kota Banjar.
"Selain konsolidasi, penguatan kaderisasi di internal sangat penting. Kami akan buat kader inti untuk memformulasikan format kaderisasi yang berbasis fakultas, supaya PMII menghasilkan kader yang siap menjawab segala tantangan zaman," tegasnya. (Wahidan/Mahbib)