Daerah

3 Calhaj Brebes Batal Berangkat

Jumat, 29 Oktober 2010 | 05:24 WIB

Brebes, NU Online
Niat suci tidak selamanya bisa tercapai dengan mulus. Termasuk niat untuk menunaikan ibadah haji, tidak mampu terpenuhi karena Allah SWT berkehendak lain. Hal tersebut dialami tiga orang calon jamaah haji (Calhaj) batal berangkat karena meninggal dunia.

“Ada tiga calhaj yang batal berangkat,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes melalui Kepala Seksi Perjalanan Haji dan Umrah Drs Syahri usai melepas Calhaj Kab Brebes di Gedung Islamic Center Jumat (29/10) dini hari.<>

Mereka, lanjutnya, adalah Wahidin dari Tegalglagah Bulakamba, Siti Rokhmah dan Makdum keduanya dari Larangan di karenakan meninggal dunia. “Calhaj Brebes yang semula 1086, kini tinggal 1083,” terangnya.
Sebanyak 1.083 calhaj Kabupaten Brebes mulai masuk asrama Islamik Center Brebes secara bertahap dari Kamis (28/10) hingga Minggu (31/10) untuk menuju asrama Donohudan.

Lebih lanjut dikatakan Syahri, calhaj Kabupaten Brebes akan diberangkatkan dari embarkasi Adi Sumarno Solo dalam lima kelompok terbang (Kloter). Kloter 55 sebanyak 79 orang bergabung dengan kota Salatiga. Untuk kloter 56 sebanyak 244 orang bergabung dengan Kabupaten Grobogan, Kloter 63 sebanyak 372 orang, kloter 64 sebanyak 375 orang dan kloter 70 sebanyak 13 orang bergabung dengan kabupaten Magelang.

Pagi dini hari tadi, sebanyak 79 Calhaj dari kelompok terbang (kloter) 55 dilepas oleh Kepala Bagian Kesra Setda Brebes H Mabruri SH. Dalam kesempatan tersebut Mabruri berpesan agar Calhaj dapat meneguhkan keyakinan dan kepasrahannya pada Allah SWT.

Rutinitas ibadah haji, hendaknya pula mampu menumbuhkan semangat optimisme dengan berbagai tantangan yang dihadapi. Baik itu tantangan yang berbentuk nyata maupun yang diluar nalar kesadaran kita. Disamping itu, perlu hati-hati dan waspada berbagai tindak kriminalitas yang justru disinyalir dilakukan oleh warga negara kita sendiri.

Dalam kesempatan tersebut, para Calhaj diajak untuk mendoakan korban Merapi dan tsunami mentawai.

Ditempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Kab. Brebes H Asmawi Isa menyayangkan pelayanan pihak Islamic Center pada Calhaj yang tidak memuaskan. Terutama penyediaan air bersih yang masih minim. ”Islamic Center dari tahun ke tahun tidak ada peningkatan bahkan air bersih saja masih sangat minim,” kritiknya.

Kedepan, kata Asmawi, pihak pengelola Islamic harus lebih memperhatikan kebutuhan pokok jamaah. Begitupun dengan pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran untuk perbaikan ataupun penambahan fasilitas bagi Islamic Center. ”Ini kan kegiatan rutin, seharusnya dianggarkan pula untuk pemenuhan berbagai fasilitas calhaj,” pungkasnya.  (was)


Terkait