Brebes, NU Online
Ketua Pramuka Satuan Komunitas (Sako) LP Ma'arif NU Kabupaten Brebes Sayidin menandaskan pentingnya para pembina Pramuka mengantongi ijazah kursus mahir. Dengan kepemilikan ijazah Pramuka, legilitas dan profesionalisme yang bersangkutan layak membina peserta didik. Sehingga para peserta didik bisa berkualitas.
“Kompetensi pembina Pramuka Sako harus professional yang ditunjukan ijazah Pramuka,” tutur Sayidin di gedung PCNU Brebes, jalan Yos Sudarso Brebes, Kamis (19/1).
Setelah dilantik pada 15 Januari lalu, Sayidin menargetkan untuk seluruh Pembina Pramuka Sako Ma'arif NU Brebes memiliki ijazah Pramuka. Baik berijazah Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (KMD) maupun Kursus Pembina Pramuka Mahir Lanjutan (KML).
Untuk memenuhi pembina mahir, kata Sayidin, pihaknya akan menyelenggarakan KMD di beberapa tempat yang pesertanya dikhususkan bagi Pembina Sako LP Ma'arif. “Kami targetkan di akhir 2018 seluruh Pembina Sako sudah mengantongi ijazah KMD,” tekadnya.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas peserta didik juga akan dilaksanakan latihan gabungan antar-Gugus Depan (gudep). Dia menceritakan, saat ini baru ada 70 Gudep di tingkat Penggalang dan 42 Gudep di tingkat Penegak.
Sako Maarif Brebes juga akan menerbitkan Buku Materi Penggalang dan Penegak untuk pegangan inti dalam latihan Pramuka.
Pimpinan Sako Ma'arif dikukuhkan Ketua Kwarcab 11.29 Brebes H Emastoni Ezam bersamaan dengan majelis pembimbing (Mabi) Sako Ma'arif NU Kabupaten Brebes masa bakti 2014/2019, di halaman SMK Nurul Huda Kecamatan Paguyangan, Ahad (15/1) lalu.
Ketua Sako Ma'arif NU Brebes dipegang Sayidin, Sekretaris Triyono dan Bendahara Menur Nisa Akmala, sedangkan Ketua Majelis Pembimbing Sako Maarif H Athoillah Syatori, Wakil Ketua Syamsul Maarif, Sekretaris H Muhammad Ikhsan dan anggota Moh Ali Nurdin, Imam Bajuri, Syamsu dan Lahmudin. (Wasdiun/Abdullah Alawi)