Internasional

Ustadz-ustadz Asli Penduduk Malaysia Dirikan Pertubuhan Nahdlatul Ulama

Jum, 22 Februari 2019 | 11:19 WIB

Jakarta, NU Online 
Sejumlah ustadz di Malaysia mendirikan Pertubuhan Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi keagamaan sebagaimana NU di Indonesia. Bahkan logo dan namanya pun sama. Para ustadz itu menyampaikan demikian kepada Ketua Umum KH Said Aqil Siroj dan Sekjen Helmy Faishal Zaini di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (21/2).

Pada pertemuan itu, ustadz-ustadz yang berasal dari wilayah Selangor, Kuala lumpur, Kelantan, Kedah, dan Perak yang berjumlah 14 orang itu mendirikan NU di Malaysia sebagai upaya memperkuat Islam Ahlussunah wal Jamaah.

Sekretaris Jenderal Pertubuhan NU Malaysia Ustadz Ahmad Rijal mengatakan tujuan datang ke PBNU adalah memberitahukan bahwa di negaranya ada organisasi NU yang didirikan warga asli Malaysia. Mereka juga meminta persetujuan PBNU untuk menggunakan nama dan logo Nahdlatul Ulama.  

“Kami melihat NU itu mantap,” katanya kepada NU Online saat ditanya alasannya, “NU menjadi contoh terbaik tidak hanya untuk Indonesia sebenarnya, tapi seluruh dunia. Kita ingin proses (persetujuan dari PBNU, red.) ini cepat. Kita tidak ingin terlambat,” jelasnya.  

Ia menyampaikan, pertubuhan itu juga akan meminta persetujuan mengadopsi mekanisme yang selama ini dijalankan NU. 

Kalau sudah mendapatkan persetujuan, lanjutnya, logo dan nama organisasi ini akan segera disosialisasikan di Malaysia. 

Sementara Ketua Bidang Dakwah Pertubuhan NU Malaysia Ustadz Ahmad Faiz Hafizuddin mengatakan, NU tidak hanya sekadar organisasi, tapi ada nilai barakahnya karena didirikan para ulama yang bersih jiwanya. 

“Saya berpendapat NU bukan semata-mata organisasi, tapi barokah para masyaikh para pendiri yang betul-betul ikhlas dengan istikharah dan irsyad para ulama yang dulu-dulu yang jiwaya emas, jiwanya mukhlasin hingga kekal sampai hampir seratus tahun,” jelas pengasuh Pondok Pesantren Rumi Sufi Jawi di daerah Sungai Buluh, Selangor ini. (Abdullah Alawi)