Klimak hari Ibu ke-80 diperingati di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Doha-Qatar yang dilakukan dengan upacara bendera pada Senin (22/12) pukul 04:00 sore waktu setempat dalam suasana udara yang dingin.
Uniknya seluruh petugas upacara dibawakan oleh kaum perempuan kecuali Duta Besarnya tentunya HM Rozy Munir. Mulai dari pengibaran Sang Saka Merah Putih, tampak para pelajar putri dengan komandan upacara Dita, remaja yang masih belajar di Cambridge International School, MC, Ibu Yuni Firdaus, pembaca naskah Hari Ibu, Ibu Dewi Andang, dirijen, Tati Efendi, sampai pembaca do'a, Ibu Mufida Munir sebagaimana dilaporkan oleh kontributor NU Online di Qatar Agus Mulyana.<>
Dalam sambutannya Rozy Munir menyampaikan bahwa perempuan bukan hanya seorang ibu semata, namun juga pendidik utama dalam keluarga. Sejak dulu perempuan Indonesia sudah menunjukkan perannya untuk mewujudkan Indonesia merdeka dan mempertahankannya. Selanjutnya dikutip juga sebuah hadits bahwa Nabi Muhammad saw menjawab pertanyaan sahabatnya, "…Siapa yang paling berhak dihormati?"…tiga kali berturut-turut dijawab, "…Ibu…" baru kemudian "..Bapak…"
Pada malam harinya degelar serangkaian acara hiburan dari Koalisi Perempuan Band yang semua pemainnya perempuan dan Band AGAPE. Selain itu tampil remaja putri Dya Santi Susilo dan Nisa Bidin yang membawakan tiga lagu klasik; "Bandinerie" karya composer Johan Cebastian Bach, "Ballade" karya F Burgmuller, "Fur Elise" karya Ludwig Van Beethoven. Lagu-lagu lain yang disuguhkan di antaranya; Bunda, Sio Mama, Mother How Are You Today dan lain-lain.
Beberapa hari sebelumnya dalam kaitan acara hari Ibu ini telah digelar lomba masak bagi bapak-bapak, Seminar Kecerdasan Emosi, tanam pohon apotik hidup, bakti sosial, pengobatan gratis dan santunan TKW serta Bazar.
Dengan acara hari ibu ini tampak kecintaan akan Ibu Pertiwi semakin nyata dan silaturahmi sesama warga Indonesia di Qatar dan dengan KBRI makin erat. (mad)Â
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua