Brebes, NU Online
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) pada Juni mendatang, dikhawatirkan banyak kalangan akan memecah suara Nahdliyin (sebutan untuk warga Nahdlatul Ulama/NU). Namun, sebagian kalangan yang lain, hal itu tak perlu masalah karena kaum Nahdliyin sudah cukup dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut dikatakan Ketua Majelis Wakil Cabang NU Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jateng, H Nofal Djuwawin, di Brebes, Kamis (13/3). “Warga NU sudah dewasa dalam berpolitik dan berorganisasi kemayarakatan, sehingga bisa menilai dalam Pilgub nanti," katanya seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Wasdiun.<>
Noval yang juga anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Kabupaten Brebes itu juga menilai, tak ada masalah dengan pecalonan Ketua Pengurus Wilayah NU Jateng M Adnan sebagai Calon Wakil Gubernur pada Pilgub nanti.
Menurutnya, Adnan yang berpasangan Bambang Sadono yang diusung Partai Golkar, tidak mengatasnamakan NU sebagai organisasi, melainkan secara pribadi.
Pilgub Jateng 2008 ini, kata Noval, merupakan tolok ukur dalam Pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden 2009. “Hanya, apakah dalam Pilgub Jateng nanti minat masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya akan meningkat jika dibandingkan dalam Pemilihan Bupati Brebes kemarin yang tidak mencapai 55 persen dari jumlah pemilih yang ada di Kabupaten Brebes, saya tidak bisa memastikan. Sebab, kondisi riil di lapangan lain,” tuturnya
Dia memprediksi, pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jateng yang diusung PKB: Agus Suyitno-Kholiq Arif, akan meraih basis massa di Jateng bagian selatan, barat, utara dan timur sampai Blora. "Apalagi di Jateng, PKB memiliki kader yang menjabat sebagai Bupati di beberapa kota kabupaten,” terangnya.
Hal itu, urainya, merupakan credit poin bagi cagub dan cawagub Jateng dari PKB. “Tinggal bagaimana caranya perangkat dan kader PKB di seluruh Jawa Tengah mengenalkan sosok cagub dan cawagubnya,” tandasnya.
“Sebab, jika melihat luas Jawa Tengah yang memiliki 35 kabupaten dan kota, maka kecil kemungkinan jika cagub dan cawagub dari PKB dapat menghadiri kampanye di seluruh kabupaten/kota. Ini menjadi tanggung jawab kader PKB untuk dapat menyukseskan pasangan cagub dan cawagub PKB menjadi gubernur Jateng 2008-2013,” jelasnya. (rif)
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) pada Juni mendatang, dikhawatirkan banyak kalangan akan memecah suara Nahdliyin (sebutan untuk warga Nahdlatul Ulama/NU). Namun, sebagian kalangan yang lain, hal itu tak perlu masalah karena kaum Nahdliyin sudah cukup dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut dikatakan Ketua Majelis Wakil Cabang NU Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jateng, H Nofal Djuwawin, di Brebes, Kamis (13/3). “Warga NU sudah dewasa dalam berpolitik dan berorganisasi kemayarakatan, sehingga bisa menilai dalam Pilgub nanti," katanya seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Wasdiun.<>
Noval yang juga anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Kabupaten Brebes itu juga menilai, tak ada masalah dengan pecalonan Ketua Pengurus Wilayah NU Jateng M Adnan sebagai Calon Wakil Gubernur pada Pilgub nanti.
Menurutnya, Adnan yang berpasangan Bambang Sadono yang diusung Partai Golkar, tidak mengatasnamakan NU sebagai organisasi, melainkan secara pribadi.
Pilgub Jateng 2008 ini, kata Noval, merupakan tolok ukur dalam Pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden 2009. “Hanya, apakah dalam Pilgub Jateng nanti minat masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya akan meningkat jika dibandingkan dalam Pemilihan Bupati Brebes kemarin yang tidak mencapai 55 persen dari jumlah pemilih yang ada di Kabupaten Brebes, saya tidak bisa memastikan. Sebab, kondisi riil di lapangan lain,” tuturnya
Dia memprediksi, pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jateng yang diusung PKB: Agus Suyitno-Kholiq Arif, akan meraih basis massa di Jateng bagian selatan, barat, utara dan timur sampai Blora. "Apalagi di Jateng, PKB memiliki kader yang menjabat sebagai Bupati di beberapa kota kabupaten,” terangnya.
Hal itu, urainya, merupakan credit poin bagi cagub dan cawagub Jateng dari PKB. “Tinggal bagaimana caranya perangkat dan kader PKB di seluruh Jawa Tengah mengenalkan sosok cagub dan cawagubnya,” tandasnya.
“Sebab, jika melihat luas Jawa Tengah yang memiliki 35 kabupaten dan kota, maka kecil kemungkinan jika cagub dan cawagub dari PKB dapat menghadiri kampanye di seluruh kabupaten/kota. Ini menjadi tanggung jawab kader PKB untuk dapat menyukseskan pasangan cagub dan cawagub PKB menjadi gubernur Jateng 2008-2013,” jelasnya. (rif)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua
