Warta

Warga NU Miliki Tanggung Jawab Memajukan Organisasi

NU Online  ·  Senin, 26 Juli 2010 | 09:24 WIB

Kudus, NU Online
Warga NU (nahdliyin) memiliki tanggung jawab untuk memajukan organisasi. Hal ini disampaikan oleh Wakil ketua PBNU KH As'ad Said Ali dalam acara seminar harlah ke-87 NU yang diselenggarakan PCNU Kudus, bertempat di SMP NU Al Ma'ruf, Kudus, Sabtu (24/7) kemarin.

Menurut As'ad, NU memiliki posisi penting sebagai jam'iyah diniyyah yang menggerakkan kegiatan sosial keagamaan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi untuk kemaslahatan umat<>.

Disamping itu, NU sebagai muassis (pendiri) bangsa yakni ikut mengawal  proses kemerdekaan bangsa Indonesia ini termasuk pula memperjuangkan  pancasila pada sila pertama dengan mengganti  kalimat "syariat Islam" menjadi  ketuhanan yang maha Esa.

"Ini artinya, warga NU memiliki tanggung jawab juga membela dan membangun Negara Indonesia," tandas di hadapan ratusan pengurus PC, lajnah, lembaga dan MWC serta aktifis banom NU.

Sementara dalam session dialog, Ketua Lakpesdam NU Kudus Drs Asyrofi mengharapakan Pasca Muktamar ke-32, Nahdlatul ulama ada perubahan besar. Oleh karena itu, ia meminta PBNU mengintensifkan  komunikasi yang sinergi secara struktural  antara PBNU dengan PW, PC dan ranting.

"Ujung-ujungnya adalah untuk memberdayakan ranting sebagai penggerak organisasi di tingkat bawah yang semangatnya perlu ditumbuhkembangkan lagi," tandas Asyrofi.

Pernyataan yang sama  disampaikan wakil Rais PCNU Kudus KH. Maksum AK. Menurutnya, PBNU perlu menerbitkan buku pengelolaan organisasi ranting sehngga ada keseriusan langkah, berdaya guna untuk pengembangan potensi NU.

Menanggapi hal tersebut, KH As'ad menyambut baik usulan tersebut. PBNU, katanya, secara terus menerus mencari langkah-langkah upaya pemberdayaan dengan mengadakan koordinasi bersama pengurus PB maupun PW.

Usai acara seminar, PCNU Kudus melanjutkan dengan rapat koordinasi bersama yang menghasilkan sebuah tekad untuk menguatkan structural dan gerakan pada  semua tingkatan mulai PC, MWC, sampai ranting. (adb)