Warta

Warga NU Harus Rukun

NU Online  ·  Ahad, 13 Juli 2003 | 07:47 WIB

Jakarta, NU.Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PB NU), KH Hasyim Muzadi mengajak seluruh warga Nahdliyin untuk menjaga kerukunan dan pesaudaraan (ukhuwah) dengan tidak saling berseteru satu sama lain.

"Orang-orang NU itu memang harus rukun, karena NU adalah organisasi Islam yang harus menjaga kerukunan umat tidak peduli memakai baju politik apapun, karena politik itu sifatnya cuma sementara," tutur Hasyim Muzadi, mendahului Istighotsah dan Silaturahmi Ulama NU di PKOR Way Halim Bandar Lampung, Minggu yang dihadiri Wapres Hamzah Haz.

<>

Menurut Ketua Umum PB NU itu, organisasi Islam terbesar seperti NU itulah yang diharapkan menjadi kekal, tidak sementara sifatnya seperti organisasi politik."Lagipula apa yang dikerjakan dan diupayakan oleh NU itu jelas, tidak seperti politik yang kerjanya tidak jelas tapi hasilnya justru jelas," ujar Hasyim Muzadi yang belakangan santer disebut-sebut sebagai salah satu tokoh yang diincar untuk berdampingan dengan Megawati Soekarnoputri pada pemilihan Presiden 2004 nanti.

Ia kembali menegaskan, bagi warga NU khususnya dan umat Islam umumnya adalah menjadi kewajiban bersama untuk menjaga kerukunan dan Ukhuwah Islamiyah demi kemaslahatan bersama. Menurut dia, sebagai sesama Muslim haruslah dapat berbuat baik, tapi kalau ada warga Muslim yang mengambil jalan salah seharusnya pula untuk dicegah dan dihentikan."NU sendiri diharapkan tetap pada garis moderasi yang dikerjakan selama ini dan seterusnya, seperti telah dicanangkan oleh para aulia sebelumnya," tegas Hasyim pula.

Hasyim Muzadi kemudian menggambarkan betapa demikian berat beban dan problem bangsa dan masyarakat Indonesia saat ini, dan tidak mungkin dipikul sendiri tanpa pertolongan Allah SWT. Dia mengajak seluruh umat Islam dan masyarakat Indonesia untuk menyatukan pikiran dan hati untuk bersama-sama menyelamatkan bangsa Indonesia yang sedang terpuruk ini.

"Problem bangsa ini lebih besar dari kemampuan yang kita miliki untuk mengatasinya, sehingga memerlukan pertolongan Allah," tutur dia. Upaya menyelamatkan bangsa Indonesia yang kini menghadapi krisis multidimensi, menurut Hasyim Muzadi, antara lain karena alasan mayoritas (87 persen) atau sekitar 180 juta adalah umat Islam.

"Kalau hukum rusak yang paling dirugikan adalah warga lain yang minoritas, tapi kalau politik yang kacau dan ruwet pasti umat Islam yang merugi, serta kalau bangsa ini terus melarat seluruh masyarakat terutama umat Islam yang mayoritas akan ikut melarat," katanya.

Karena itu, dia mengajak seluruh komponen bangsa ini untuk bersama-sama mencari jalan menyelamatkan bangsa dan masyarakat agar dapat bangkit dari keterpurukan saat ini."Janganlah mencari selamat sendiri-sendiri atau hanya mengajak golongannya saja, marilah mencari keselamatan bersama-sama karena kalau hanya mengurus sendiri atau golongannya semata pada akhirnya akan dapat giliran yang tidak baik," kata Hasyim Muzadi. Kepada ribuan umat Islam dan warga NU di Lampung yang mengikuti Silaturahmi dan Istighotsah itu, Ketua Umum PB NU itu mengajak untuk bahu membahu bersama-sama mengatasi kesulitan yang masih dialami bangsa Indonesia saat ini, sehingga dapat juga bersama-sama diselamatkan.(Atr/Cih)