Warta

Warga NU Bantul Diinstruksikan Bantu Korban Gempa

NU Online  ·  Selasa, 6 Oktober 2009 | 04:14 WIB

Kulonprogo, NU Online
Forum-forum pengajian Nahdlutul Ulama (NU), lembaga-lembaga pendidikan NU, dan seluruh komponen NU Kulonprogo diimbau ikut memperingan penderitaan korban gempa di Sumatera Barat.

“Lebih baik kita membantu daripada kita yang dibantu. Apalagi saat gempa Yogya, mereka juga banyak membantu kita,” kata Ketua PCNU Kulonprogo Drs HR Boko Suroso MPdI, pada acara syawalan dan pelepasan jamaah haji di Gedung SMK Ma’arif I Wates, Sabtu (3/10).<>

Menanggapi imbauan tersebut, beberapa Badan Otonomi NU menyambut baik. “Kami menyambut baik itu,” kata Wakil Ketua PC GP Ansor Kulonprogo Bagyo Antiyastoko SE. Menurut Bagyo, lebih baik seluruh lembaga pendidikan Ma’arif NU dan forum-forum pengajian NU digunakan untuk penghimpunan dana guna memperingan korban gempa.

KH Asyhari Zainal Abidin, pengasuh salah satu Pondok Pesantren NU di Sleman, pada ceramah Syawalannya menginstruksikan setiap orang yang hadir pada syawalan tersebut ikut menyumbang korban gempa.

“Kalau kebetulan tidak membawa uang, pinjam yang lain Rp 50.000 atau Rp 100.000,” kata KH Asyhari ZA. Bahkan kalau ternyata satu bulan sejak meminjam tidak bisa mengembalikan, KH Asyhari meminta peminjam mendatanginya. “Silakan datang, nanti dana pinjaman saya ganti,” katanya.

Terkait pelaksanaan syawalan, warga NU dan pesantren-pesantrennya diharap ikut menjunjung tradisi silaturrahim. “Silaturrahim itu sunnah Rasul, tetapi sekarang ada umat Islam yang justru menyarankan pada saat lebaran tidak perlu silaturrahim  karena merepotkan. Ini pengalaman saya pada sebuah masjid menjelang Idul Fitri 1430 H kemarin. Justru pengurus masjid sendiri yang mengumumkan bahwa silaturrahim tidak perlu lagi,” terangnya. (irh)