Warga Nahdliyin Desak Muktamar Rumuskan Agenda Kerakyatan
NU Online · Sabtu, 20 Maret 2010 | 01:35 WIB
Warga Nahdliyin yang berkumpul di Yogyakarta dalam “Forum Masyarakat Nahdliyin Yogyakarta” berharap Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama (NU) menghasilkan agenda-agenda yang berdimensi kerakyatan. Muktamar perlu mengurangi pembahasan yang bersifat ”elit”.
Demikian dalam rilis pers Forum Masyarakat Nahdliyin Yogyakarta yang diterima NU Online, Sabtu (20/3) terkait pelaksanaan seminar nasional bertema ”Krisis Kepemimpinan dan Manajemen NU” yang diadakan menyongsong Muktamar ke-32 NU Makassar.<>
”Muktamar ke-32 menjadi momen paling menentukan bagi organisasi yang mayoritas warganya adalah kaum miskin di pedesaan, kaum buruh kecil, TKI-TKW, petani kecil, komunitas-komunitas langgar kecil di tanah air, komunitas-komunitas anak muda, dan komunitas-komunitas pesantren,” kata Nur Kholiq Ridlwan mewakili forum ini.
Menurutnya, organisasi NU saat ini berada dalam situasi dilematis. Satu sisi masyarakat bawah NU yang miskin dan jumlahnya terbesar belum merasakan hasil nyata dari agenda-agenda kerakyatan, namun di sisi lain liberalisasi ekonomi sudah menyentuh ke desa-desa.
”Pada saat yang sama, elit-elit NU lebih fokus pada dimensi politik praktis semisal pilkada dan terlibat dalam dukung mendukung dalam kegiatan politik praktis yang sebenarnya menjadi wilayah partai politik. Padahal NU telah digariskan berada dalam Khittahnya sebagai jam’iyah diniyah ijtimaiyah,” katanya.
Forum Masyarakat Nahdliyin Yogyakarta mendesak agar Muktamar NU bisa menelorkan keputusan-keputusuan yang bermanfaat bagi masyarakat NU dan bagi pengembangan organisasi NU ke depan
”Peserta muktamar, perlu menelorkan dan mendukung agenda-agenda berdimensi kerakyatan dan kebangsaan yang menjadi problem riil masyarakat NU,” katanya.
Ditambahkan. peserta muktamar perlu memilih kepemimpinan yang tidak memiliki cacat moral dan mencederai Khittah NU, yang memiliki track record hanya menggunakan NU untuk dukung mendukung kepentingan sesaat; terutama berkaitan dengan politik praktis. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua