Jakarta, NU Online
Setelah batal menggelar takbiran Senin malam kemarin karena Idul Fitri jatuh pada Rabu, 31 Agustus, Selasa sore ini, meskipun maghrib belum tiba, warga Jakarta sudah tak sabar untuk menggelar takbiran.
<>
Disepanjang jalan kawasan Jakarta pusat, mulai pukul 16.00, takbir sudah berkumandang, dimana-mana. Sebagaimana tradisi masyarakat muslim Jakarta, mereka biasanya membikin beduk dari tong minyak besar, lalu ditaruh di depan jalanan. Selain disuarakan secara langsung, takbir biasanya juga dikumandangkan melalui rekaman CD.
Di jalan Tambak, suasana lebih seru lagi. Seolah berlomba, masing-masing gang membuat panggung sendiri-sendiri yang dihias dengan rapi, ada berbentuk kapal, panggung dengan air mancur indah dan lainnya. Tak ketinggalan ucapan selamat Idul Fitri 1432 H tertulis dengan rapi dalam berbagai model atas nama warga sekitar. Jalan ditutup oleh masyarakat sehingga kendaraan harus lewat melalui jalur busway.
Terlihat anak-anak dan remaja sudah tidak tahan merasakan kemeriahan Idul Fitri. Balita menikmati permainan odong-odong, yang masih terlihat beroperasi sementara sementara remaja asyik mengobrol dengan teman sebaya. Para pemuda terlihat mempersiapkan segala sesuatunya agar takbiran resmi nanti malam bisa berjalan maksimal.
Dari gedung PBNU, sayup-sayup juga terdengar takbiran dari lingkungan sekitar, baik dari seberang jalan atau seputaran gedung.
Persiapan pembuatan panggung kecil tersebut sebenarnya sudah dilakukan sejak Ahad siang yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat sekitar. Pengumuman pemerintah tentang Idul Fitri yang jatuh hari Rabu tampaknya menjadi ujian terakhir warga untuk bersabar menjalani Ramadhan dan untuk menikmati berkah Ramadhan satu hari lebih lama.
Penulis: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua