Warga Dapat "Masjid Tiban" Senilai Rp 600 Juta
NU Online · Senin, 20 September 2010 | 13:57 WIB
Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri tahun 2010 ini barangkali menjadi momentum paling bahagia bagi warga Desa Bandungrejo, Kecamatan Bayan, Purworejo. Betapa tidak, pelaksanaan puasa dan Lebaran kali ini dirasakan begitu istimewa setelah warga mendapatkan hadiah "masjid tiban" yang bangunannya cukup megah senilai Rp 600 juta.
"Ramadan dan Lebaran tahun ini benar-benar istimewa. Kami tidak menyangka mendapat rahmat Allah "ketiban" masjid semegah ini. Tiada kata yang patut diucapkan selain alhamdulillah dan terima kasih yang tiada terhingga kepada donatur utama rehabilitasi masjid," ujar Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami' Umar Mustofa, Drs H Agus Murtopo.<>
Di sela-sela pengajian peresmian dan penyerahan masjid baru tersebut, Ahad (19/9) malam panitia mengundang muballig asal Karanganyar Solo KH Maulana Habib Sholeh Al Jufri dihadiri donatur keluarga besar Hj Sutini Seger Sudrajat (pengusaha Candisari Group Kebumen), para ulama setempat, serta ratusan umat Islam di desa tersebut.
Diceritakan Agus, sebelum dipugar total, Masjid Jami' Umar Mustofa bangunannya sangat sederhana dengan gaya arsitektur kuno. Setelah dilakukan pemugaran, bangunannya menjadi megah, semakin luas dan gaya arsitekturnya modern ditambah dengan bangunan baru berupa taman pendidikan Al-Qur'an (TPQ). "Luar biasa, tahap awal saja santrinya sudah 171 anak," katanya seperti dikutip suaramerdeka.com.
Kepala Desa Bandungrejo Maman dalam sambutannya mewakili warga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar donatur penyandang dana. "Kami hanya bisa berdoa semoga Allah membalasnya dengan pahala yang berlipat-lipat serta keluarga donatur diberikan kemudahan dalam segala urusannya berkat amal jariyah ini," katanya.
Total keseluruhan bangunan masjid menjadi 525 meter persegi dan bangunan TPQ 140 meter persegi. Desain bangunan dikerjakan sendiri oleh putra Hj Sutini dengan mengusung konsep keterbukaan. "Dengan model masjid terbuka dan banyak kacanya menunjukkan siapa pun boleh melaksanakan ibadah di masjid ini," tandasnya. (sam)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua