Ribuan umat dari enam agama di Indonesia menggelar doa bersama, di hall Sibec ITC Mega, jalan Gembong, Rabu (27/5). Acara pagelaran gebyar budaya nusantara dan doa bersama itu bertajuk "Bangkit Indonesiaku".
Perwakilan umat beragama itu ingin mengembalikan integritas kebangsaan dan cinta tanah air. Mereka juga ingin memelihara budaya dan prioritas kebangsaan sebagai jadi diri, serta membangun solidaritas dan toleransi kebangsaan.<>
Ada keinginan agar tali silaturahmi berkesinambungan warga Jawa Timur. Ini akan mencitrakan Jawa Timur sebagai barometer kerukunan antar umat beragama, dan menciptakan kebanggaan jati diri warga Jatim yang menghargai budayanya sebagai identitas daerah.
"Pentingnya semangat nasionalisme untuk mempertahankan NKRI yang berjiwa pancasila Sejati," ujar Dr. Hana Amalia Vandayani Ananda selaku ketua panitia umum Bangkit Indonesiaku kepada sejumlah wartawan.
Apalagi, di masyarakat Indonesia saat ini sudah banyak hasrat memecah NKRI. "Untuk itu janganlah mau semua agama maupun propinsi untuk dipecah dan pisah dari NKRI. Ingat para pahlawan yang memperjuangkan untuk bisa merdeka dan mengusir penjajah," tegasnya.
Dalam acara tersebut juga dipentaskan sendrati Untung Suropati oleh Padepokan Seni Tengger. Untung Suropati sendiri merupakan pahlawan nasional pertama yang juga asli dari Jawa Timur. Karena Untung Suropati mempunyai strategi melawan Kolonial Belanda supaya bisa keluar dari Indonesia.
Sementara di tempat terpisah, KH. Noehan Affandi selaku penasihat panitia mengatakan, inti pokok dalam acara doa ini adalah nasionalisme, kesatuan bangsa, serta semangat berjuang, dan semangat saling memahami antar satu sama lain beragama.
"Dulu bangsa indonesia bersatu mengusir penjajah hingga lahir sumpah pemuda. Tapi, sekarang malah banyak yang bertengkar untukk membela kepentingannya masing-masing kelompok," sindir KH. Noehan Affandi. (beritajatim.com/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua