Malang, NU Online
Sedikitnya 11 orang ulama Thailand yang dipimpin Prasarn Sricharoen dan didamping staf kedutaan Thailand untuk Indonesia, Jesda Katevetin, melakukan studi banding mengenai pesantren di Ponpes Mahasiswa (Pesma) Al-Hikam Malang, Jawa Timur.
Menurut pimpinan rombongan ulama Thailand Prasarn Sricharoen, Jumat, kunjungannya ke Indonesia, khususnya ke Pesma Al-Hikam merupakan kunjungan balasan dari PBNU Indonesia yang baru-baru ini diundang resmi oleh Pemerintah Thailand. "Disamping itu kami juga ingin melihat perkembangan dunia Islam, Ponpes dan universitas Islam di Indonesia, termasuk toleransi beragama dikalangan masyarakat yang cukup kuat dan hampir tidak pernah terjadi konflik yang bersumber dari agama," katanya di sela-sela kunjungannya di Pesma Al-Hikam Malang.
Berbeda dengan umat Islam di Thailand dan sebagian besar yang berada di wilayah Thailand Selatan yang mempunyai Undang-Undang (UU) Khusus, katanya, di Indonesia UU dan peraturannya sama, sekalipun mayoritas penduduknya beraga Islam.
Ia juga mengakui, kedatangannya ke Indonesia atas undangan resmi PBNU juga merupakan salah satu bentuk "pemberitahuan" bahwa pemerintah dan umat Islam di Thailand sudah melaksanakan salah satu saran serta masukan dari PBNU yang saat berkunjung ke Thailand dipimpin Ketua PBNU KH. Hasyim Muzadi.
Sementara itu ketua PBNU, Rozy Munir yang juga menyertai kunjungan Ketua PBNU Hasyim Muzadi ke Thailand bulan lalu mengatakan, beberapa masukan dan saran yang diberikan kepada pemerintah Thailand, diantaranya meminta pemerintah mengurangi jumlah militer di wilayah Thailand Selatan. Selain itu perlu menggunakan pendekatan peningkatan kesejahteraan dalam menangani umat Muslim di wilayah tersebut, bukan dengan pendekatan keamanan, kata anggota Panwaslu ini.
PBNU juga menyarankan internalisasi penyelesaian wilayah Thailand Selatan bukan internasionalisasi dengan contoh penyelesaian Gerakan Sparatis Aceh (GSA) di Indonesia bahkan perundingan penyelesaian juga dilakukan diluar Indonesia yakni di Helsinki. "Kami berharap dengan adanya saling kunjung dan saling memberikan masukan ini perkembangan peradaban Islam di dua negara bersangkutan menjadi semakin baik serta tidak akan menimbulkan konflik lebih-lebih jika sampai berkepanjangan," ujarnya.
Selain mengunjungi Pesma Al-Hikam dan Universitas Islam Malang (Unisma), rombongan ulama dari Thailand tersebut juga akan mengunjungi Pondok Darul Ulum dan Tebu Ireng di Jombang serta beberapa RS Islam di Malang maupun Surabaya. Sebelum bertolak kembali ke Thailand, para ulama itu juga akan menghadiri jamuan makan malam di kediaman Duta Besar Thailand Untuk Indonesia di Jakarta. (atr/cih)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
2
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
3
Amalan Penting di Permulaan Bulan Dzulhijjah, Mulai Perbanyak Dzikir hingga Puasa
4
Keistimewaan Bulan Dzulhijjah dan Hari Spesial di Dalamnya
5
Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat
6
Kelola NU Laksana Pemerintahan, PBNU Luncurkan Aplikasi Digdaya Kepengurusan
Terkini
Lihat Semua