Warta

Ulama Sunni Suriah Terima Doktor HC UIN Kalijaga

NU Online  ·  Jumat, 16 Mei 2008 | 21:04 WIB

Jakarta, NU Online
Ulama Sunni asal Suriah Dr. Badruddin Hassoun akan menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Gelar ini akan disematkan Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Dr HM Amin Abdullah pada Kamis, 22 Mei 2008 mendatang.

Mufti Besar Suriah yang memegang otoritas keagamaan Negara Sunni itu dinilai bisa memposisikan sebagai community leader yang berfikir dan bersikap lebih luas, lintas batas dan universal sebagai bagian dari kewarganegaraan dunia.<>

Ketua Majelis Fatwa Tertinggi Suriah itu juga aktif sebagai anggota Dewan Penasehat dalam komisi internasional untuk mendekatkan madzhab dalam Islam, anggota Komite Pendukung Intifada dan Perlawanan terhadap Proyek Zionisme, pendiri Yayasan Sosial al-Fur'qan, Yayasan Dompet Kesehatan Masyarakat, seorang pemikir dan aktivis dalam hubungan intra-agama dan antar-peradaban.

"Argumen Sang Mufti tentang satu peradaban, satu agama dan kesucian hidup umat manusia sebagai karya Tuhan di hadapan Parlemen Uni Eropa pada suatu kesempatan sangat memukau tamu undangan yang hadir saat itu," kata Wakil Ketua Panitia Dr Susiknan Azhari.

Dr. Hassoun lahir tahun 1369 H/1949 M di Kota Halb Suriah, menyelesaikan studi S1 di bidang Studi Islam dan Sastra Arab dengan derajad Cumlaude, dengan disertasi monumentalnya tentang Kitab al-Umm karya Imam Asy-Syafi'i.

Selesai acara penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa yang bertempat di gedung Multi Purpose kampus setempat, akan dilanjutkan kunjungan ke Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak dan roundtable discussion dengan dosen UIN Sunan Kalijaga, dan Pondok Pesantren Modern Gontor dan Pondok Pesantren Putri Mantingan Ngawi.

Dalam rangkaian kunjungannya di Indonesia, 20-25 Mei 2008, Mufti Besar Suriah itu akan menemui Presiden/Wapres, Menteri Agama, dan mengadakan pertemuan dengan PBNU, PP Muhammadiyah, MUI, dan meninjau UIN Jakarta. (dpg/nam)