Warta

Tiga Ribu Guru Honorer Depag Mengeluh Belum Terima Tunjangan

NU Online  ·  Jumat, 7 Agustus 2009 | 03:23 WIB

Serang, NU Online
Sekitar 3.000 ribu guru honorer Departemen Agama di Banten mengeluh karena sampai saat ini belum menerima tunjangan fungsional sebesar Rp1,5 juta per guru per tahun, padahal sudah memasuki bulan ketujuh di Tahun 2009.

Kondisi ini mengakibatkan ribuan guru tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya karena honor mereka hanya Rp100 ribu per bulan, kata Titi Julaeha, Guru Madrasah Diniyah di Serang mewakili para guru honorer ketika menagih tunjangan tersebut di kantor Depag, Kamis.<>

"Kami sudah menunggu selama tujuh bulan sejak Januari lalu, tapi pemberian dana tunjangan Depag hingga saat ini juga belum bisa dicairkan," katanya.

ia menjelaskan, dirinya sudah menyerahkan sejumlah berkas sebagai syarat untuk menerima dana tunjangan itu kepada Kantor Depag melalui Kepala Sekolah sejak Januari lalu, bahkan juga menyerahkan nomor rekening pribadinya.

"Namun, semua berkas persyaratan yang diberikan itu belum membuahkan hasil, sebab ketika ditanyakan pada orang Depag belum bisa memberikan jawaban yang pasti," ujarnya.

Ia juga mengatakan, adanya keterlambatan dalam pemberian dana itu membuat dirinya beserta guru lainnya tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

"Gaji honor yang saya terima setiap bulan hanya sebesar Rp100 ribu per bulan, uang sebesar itu mana bisa digunakan untuk keperluan lainnya," ujarnya. Ungkapan yang sama juga dilontarkan oleh Nurjanah, seorang guru Madrasah Tsanawiyah Al-Islah, Pandeglang.

Ia mengaku selama tunjangan fungsional guru belum dicairkan melalui rekening, dirinya tidak bisa berbuat banyak menjalani profesinya sebagai guru honorer.

Dia mengaku, jika keluarganya hanya mengandalkan gaji honorer sebagai guru madrasah tidak mungkin bisa bertahan mengajar. "Makanya, dengan adanya pemberian dana tunjangan fungsional kami benar-benar mengharapkannya," tuturnya.

Sementara itu, ketika hal ini dikonfirmasikan ke Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Banten AM. Romli menyatakan pihaknya masih mendata para guru honorer.

Dia menghimbau kepada para guru untuk bersabar. Meski begitu, dia membenarkan bahwa jumlah guru honorer yang dibawah Depag Banten sekitar 3.000 orang.

"Data semua guru honorer Depag di wilayah Banten sudah kami ajukan ke Departemen Agama Pusat, mudah-mudahan pada bulan ini bisa dicairkan," kata Romli yang mengaku tengah berada di Pekan Baru, Riau. (ant/mad)