Warta

Tabligh Akbar Nusantara untuk Bendung Kelompok Radikal

Kam, 26 Januari 2012 | 03:25 WIB

Semarang, NU Online
Tabligh Akbar Nusantara akan digelar Takmir Masjid Raya Baiturrohman Simpang Lima Semarang untuk membendung kelompok radikal yang semakin merusak citra Islam sebagai agama pembawa rahmat bagi semesta alam.

Sedikitnya 2 ribu umat Islam anti kaum fundamentalis akan hadir dalam kegiatan untuk menyambut Hari Lahir (Maulid) Nabi Muhammad SAW ini. Direncanakan, Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa akan menjadi pembicara dalam tabligh massal ini.
<>
Selain Khofifah, juga dihadirkan Ustad Wijayanto asal Yogyakarta bersama grup nasyidnya, di ruang utama Masjid Baiturrohman pada Jum’at (27/1) malam mulai pukul 20.00 WIB.

Ketua Panitia Tabligh Akbar Nusantara KH Mustaghfiri Asror menyatakan, untuk mendatangkan massa besar, pihaknya mengerahkan seluruh anggota ta’mir dan pengurus lembaga yang bernaung di bawah Masjid Baiturrohman untuk mengajak para jamaah atau anggotanya masing-masing. Serta akan disokong pengerahan massa anggota majelis Maulidur Rosul Al-Khidmah Semarang.

Ketua Bidang Peribadatan Takmir Masjid Baiturrohman ini mengatakan, para ulama dan pengurus takmir masjid sudah lama resah dengan gerakan kelompok radikal yang berlabel Islam. Mereka semakin merasuk ke kampung-kampung dan merebut masjid-masjid yang dibangun susah payah oleh umat Islam di desa maupun kota.

Lebih dari itu, lanjutnya, kaum fundamentalis yang sangat membenci kyai itu selalu mengobarkan permusuhan dan menebar kebencian terhadap amalan umat Islam. Bahkan mengkafir-kafirkan kaum muslimin di luar kelompoknya.

Sudah begitu, tambahnya, gerombolan berideologi bengis itu semakin getol memprovokasi dan mengajarkan kekerasan kepada anak-anak muda. Termasuk mendoktrin gerakan terorisme yang mereka istilahkan sebagai jihad fi sabilillah. Caranya dengan  menjelek-jelekkan pemerintah dan menghukumi negara Republik Indonesia sebagai negeri yang harus diperangi (darul harb).

“Para ulama dan para pengurus masjid sudah lama resah dan mendapat laporan keresahan masyarakat. Kaum radikal fundamentalis semakin massif dan terang-terangan bergerak plus merekrut anak-anak kita. Maka umat Islam harus melawan upaya pembusukan agama Islam ini,” tegasnya dalam rapat checking akhir kepanitiaan di kantor Takmir Masjid Baiturrohman kemarin.

Pemerintah, lanjutnya, perlu dibantu untuk menghadapi gerombolan anti Pancasila dan NKRI ini. Sebab untuk mempertahankan kebaikan Islam dan kedaulatan negara, perlu kesatuan ulama dan umaro. Juga kekompakan umat dengan para pemimpinnya.



Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Ichwan