Warta

Soal Pemberangkatan Haji, Menag Berharap Arab Saudi Serius

NU Online  ·  Kamis, 26 Juli 2007 | 08:00 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Agama (Menag), M. Maftuh Basyuni berharap pemerintah Arab Saudi lebih serius dalam pelayanan penyelenggaraan ibadah  haji Indonesia di negeri tersebut dan karena itu pula secara mendadak pihaknya mengirim dua utusan ke negeri tersebut untuk mengecek berbagai persiapan ibadah haji itu .

Direktur Pengelolaan BPIH dan Sistem Informasi Depag, M.A. Gafur Jawahir di Jakarta, Kamis, mengatakan, Menang tak ingin lagi pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini ada berbaagai hal yang bisa menjadi hambatan.

<>

"Saya diminta mengecek berbagai persiapan ke arah itu," kata Jawahir melalui telepon dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.

Menag secara mendadak mengirim dua utusan, selain M.A. Gafur Jawahir juga Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Slamet Riyanto. Kedua orang tersebut diharapkan selama sepekan mampu menyelesaikan berbagai hal yang selama ini menjadi masalah dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Pada penyelenggaraan haji tahun lalu, jemaah Indonesia mengalami perlakuan tak menggembirakan terkait persoalan katering. Belakangan muncul gunjang-ganjing bahwa jemaah haji Indonesia tak akan diberangkatkan terkait isu bahwa maskapai penerbangan Arab Saudi melarang maskapai nasional ke negara bersangkutan.

Isu tersebut menyusul adanya surat dari perusahaan penerbangan Arab Saudi ke Menhub, yang meminta PT Garuda Indonesia membenahi sistem keselamatan penerbangan."Nah, hal yang semacam itu kita harus bereskan," kata Jawahir lagi.

Ia berharap kunjungannya di Arab Saudi bisa menyelesaikan semua persoalan. Termasuk soal pemondokan yang kadang menjadi masalah bagi jemaah Indonesia dari tahun ke tahun. Diakui bahwa kunjungan kali ini bukan sebagai pengecekan terakhir, tetapi sebagai sikap untuk lebih menseriusi berbagai persoalan. “Pak Menteri tak ingin persoalan lama selalu terulang," tegasnya.

Dalam kaitan itu ia pun mengaku gembira dan bersyukur bahwa Pemerintah Arab Saudi pada penyelenggaraan haji tahun ini menambah kuotanya sebanyak 5000 orang. Total kuota sebelumnya 205.000  sehingga menjadi 210.000 orang. (ant/mad)