Salah satu Ketua DPP Partai Bintang Reformasi (PBR) Yusuf Lakaseng menyatakan, simbol agama yang dipakai partai-partai politik telah gagal meraih dukungan rakyat.
"Karena itu, ke depan ideologi Parpol berbasis massa Islam harus mampu diejawantahkan sehingga bisa dipahami dan diterima rakyat," katanya dalam dialog publik "Parpol Islam dan Tantangan Pemilu 2009" di Jakarta, Rabu (2/7).&<>lt;br />
Senada dengan Yusuf Lakaseng, seorang fungsionaris Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Nasgian menyatakan, problem utama Parpol berbasis massa Islam terletak pada kekurangmampuan mengimplementasikan ideologi ke akar rumput.
Keduanya juga sependapat, perlu kemampuan Parpol berbasis massa Islam untuk menjadikan ideologi mampu menjawab berbagai persoalan konkrit di bidang ekonomi, hukum, budaya, politik dan sebagainya agar bisa berbuat pada Pemilu 2009.
"Yang menjadi persoalan, ideologi sering selesai ketika ada konspirasi di tingkat elit dan tidak peduli dengan kesulitan masyarakat di tingkat bawah," kata Nasgian.
Hal ini terjadi karena koalisi-koalisi Parpol dikendalikan para elitnya untuk kepentingan kekuasaan temporer, tidak mampu menjawab persoalan jangka panjang, yaitu memerangi kemiskinan dan kebodohan, persdatuan dan kesatuan bangsa.
Ketua Dewan Dewan Pertimbangan DPP Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra dan Wakil Sekjen DPP PKS Iman serta Wakil Sekjen DPP PPP M Romli dan Dubes Belanda Nikolaus van Dam (seorang ahli Timur Tengah dan perkembangan sejarah Islam) juga hadir sebagai pembicara.(ant)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus LBH Sarbumusi Masa Khidmah 2025-2028
3
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
4
INDEF Soroti Pemblokiran Rekening yang Dianggap Reaktif dan Frustrasi Pemerintah Hadapi Judi Online
5
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
6
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
Terkini
Lihat Semua