Warta JELANG MUKTAMAR

Sepuluh Ulama Lebanon Hadiri Muktamar, Doakan Acara Sukses

Sel, 16 Maret 2010 | 13:17 WIB

Beirut, NU Online
Sebanyak 10 orang ulama dan para syeikh Lebanon akan berangkat menuju Makassar dalam rangka keikutsertaan mereka pada pembukaan Muktamar NU dan Dialog bersama Ulama Nusantara.

Para Ulama tersebut antara lain Syeikh Ahmad Mulana Zein, ketua Liga Ulama Lebanon, Syeikh Hasan Abdallah, Liga Ulama Syiah, Syeikh Dr Amin Al-Kurdi, Sekjen Awqof Lebanon, Syeikh Abd an-Naser Jabri, Rektor Dakwah University of Beirut, Syeikh Saad ad-Din, wakil presiden Association of Islamic Charity Projects/Global University. Seorang jurnalis dari majalah Wihdah Islamiyah Lebanon juga akan meliput jalannya pembukaan Muktamar.<>

PBNU sejatinya hanya mengalokasikan 5 undangan untuk para masayikh Lebanon, akan tetapi membengkak menjadi 10 orang dikarenakan banyaknya masayikh Lebanon yang ingin melihat seperti apa akbarnya muktamar NU, meskipun dengan biaya sendiri dan menjadi penggembira. Mungkin juga ingin mencari barokah para kiai nusantara.

Ketua PCINU Lebanon, M Zainal Aziz menyampaikan undangan tersebut menerima banyak sekali ucapan terima kasih dari para pimpinan Ulama Lebanon dan mendoakan agar Muktamar berjalan dengan sukses dan Nahdlatul Ulama dengan bendera rahmatan lil alaamin-nya mampu menjadi pioner bagi kemajuan dan persatuan umat Islam.

Tidak lupa para Ulama tersebut menyampaikan rasa hormat dan salam khusus kepada ketua PBNU, KH Hasyim Muzadi, yang dinilainya telah berbuat sesuatu untuk umat Islam melalui NU.

PCINU Lebanon sendiri setelah rampung menyelesaiakan amanah dari PBNU tersebut, menggelar istighotsah di makam Nabi Yunus AS, di sebuah desa Jiyeh, dekat pantai Mediterania.

Dalam acara yang dihadiri para Nahdliyyin Lebanon tersebut, ketua PCI menyatakan bahwa Muktamar NU kali ini amat sangat menentukan jalannya NU ke depan yang dinilainya banyak sekali tantangan sekaligus harapannya.

“Seluruh warga Nahdliyyin di nusantara serentak telah melakukan doa bersama demi suksesnya muktamar, oleh karenanya NU Lebanon sebagai bagian yang tak terpisahkan dari tradisi Aswaja, mempunyai kewajiban moral untuk ikut berdoa melalui istighotsah di pesarehan yang juga telah dikunjungi delegasi PBNU beberapa waktu yang lalu dipimpin KH. Hasyim Muzadi,” katanya.

Direncanakan ketua PCI Lebanon bersama para delegasi masayikh dan wartawan Lebanon secara bergelombang akan tiba di tanah air secara bergelombang mulai Jum’at, 19 Maret ini. Ahlan wa sahlan. (mad)