Seniman Borobudur Halalbihalal Lewat "Doa Budaya"
NU Online · Sabtu, 26 September 2009 | 03:39 WIB
Kalangan seniman di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menggelar halalbihalal melalui pentas seni bertajuk "Doa Budaya", Kamis malam.
Sejumlah karya seni yang disuguhkan dalam acara di halaman "Gandok Seni Boediharjo" sekitar 500 meter sebelah timur Candi Borobudur itu antara lain musik kontemporer kolaborasi grup "Kalimasada" pimpinan Albert Nugroho dengan grup "Bubur Tokyo" pimpinan Yasumi.<>
Selain itu, performa seni "doa budaya" oleh seniman setempat dipimpin pegiat Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI), Gus Galih, musikalisasi puisi "Cinta" oleh Dedy Paw, pembacaan puisi antara lain oleh penyair E.S. Wibowo (Pangkur Borobudur).
Berikurtnya Haris Kertoraharjo (Sanggar Matematika Budaya), Ki Ipang (Palebur Dosa), dan orasi budaya bertajuk "Ngejum Gumbala Ruweting Negara" oleh seniman Borobudur, Sugiarto.
Pengelola "Gandok Seni Boediharjo" Borobudur, Faisal, menyatakan, pentingnya pelestarian berbagai kekayaan seni dan budaya terutama di sekitar Candi Borobudur.
"Ke depan harus lebih digiatkan lagi berbagai upaya pelestarian seni dan budaya kita," katanya.
Koordinator KSBI, Umar Khusaeni, mengatakan, halalbihalal yang digelar kalangan seniman setempat itu semakin memantapkan semangat kebersamaan mereka pascalebaran.
"Refleksi kebersamaan melalui halalbihalal ini mendorong seniman untuk mengekspresikan diri melalui berbagai karya seni," katanya.
Jika kebersamaan para seniman semakin mantap, katanya, menjadi pendorong kalangan masyarakat lain untuk peduli terhadap pentingnya peranan seni dan budaya dalam membangun kehidupan yang lebih baik setelah Lebaran 2009.
Ia mengatakan, kepariwisataan Candi Borobudur akan semakin berkembang melalui kiprah kalangan seniman terutama di kawasan peninggalan peradaban dunia itu.
"Borobudur itu ikon nasional, pusat kebudayaan dunia, melalui karya seni, kita ajak masyarakat makin peduli terhadap Borobudur," katanya. (ant/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua