Warta

Semangat Qurban harus Diwujudkan dalam Kehidupan Nyata

NU Online  ·  Sabtu, 28 November 2009 | 03:16 WIB

Bogor, NU Online
Semangat berqurban yang terkandung dalam perayaan Idul Adha harus diwujudkan secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Demikian diutarakan oleh Ketua Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) Kabupaten Bogor, Ustad Sudeni Alfathoni MA, Jumat.<>

Kepada NU Online di Bogor, Sudeni yang juga Wakil Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Sirojul Falah Cibinong Bogor, menagatakan, Idul Adha hendaknya bukan hanya dijadikan sebagai ritual tahunan umat Islam. Namun yang lebih penting makna yang terkandung dalam semangat Idul Adha perlu diinternalisasi dan direalisasikan dalam kehidupan nyata.

"Idul Adha bukan hanya untuk dirayakan. Pemotongan hewan qurban belum cukup untuk menginternalisasi hakikat makna qurban. Secara formalitas penyembelihan hewan bisa diartikan telah berqurban, namun secara substansi butuh perjuangan lebih keras lagi untuk merealisasikan makna qurban sesungguhnya dalam panggung kehidupan nyata," papar alumnus training dai PP LDNU tersebut.

Sudeni Alfathoni menyampaikan khutbah Idul Adha di Masjid Ar-Royyan, Perumahan Bojong Depok Baru (BDB) Cibinong, Bogor dengan mengetengahkan tema "Internalisasi makna kurban dalam kehidupan kemasyarakatan."

Lebih lanjut Sudeni mengemukakan, sejarah qurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, sebagaimana yang dikisahkan dalam al-Qur'an, sebagai pelajaran bagi umat manusia bahwa apapun yang dimiliki sifatnya sementara. Semua yang dimiliki harus dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT.

"Kisah qurban tersebut mengajarkan, agar kita mencurahkan semua yang dimiliki semata-mata untuk kepentingan Allah SWT," papar dia.

Selain itu, sambung dia, semua harta maupun jabatan yang dimiliki umat manusia merupakan amanah dari Allah SWT. Karena itu amanah tersebut harus dilaksanakan sebaik mungkin untuk mewujudkan kemaslahatan bagi segenap umat manusia.

"Harta dan jabatan serta semua aksesoris kehidupan dunia merupakan amanah yang harus dikelola dengan baik, untuk mencapai kemasalahatan baik di dunia maupun di akhirat kelak," imbuh dia. (hir)