Tim Pelaksana Beasiswa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke Timur Tengah, hari ini, Kamis (24/7) mengadakan tes seleksi penerimaan beasiswa PBNU ke Libya. Tes seleksi ini dilaksanakan dari jam 09.00-16.00 WIB bertempat di Gedung PBNU lantai 5 Jl. Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.
Tes Seleksi Penerimaan Beasiswa PBNU ke Libya tahun ini diikuti oleh 25 peserta putra-putri yang lolos seleksi awal. Lima diantaranya akan mendapatkan kesempatan belajar di negeri Muammar Qadafi.<>
Materi tes Seleksi dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama adalah tes seleksi materi tertulis pada pagi hari dan dilanjutkan dengan materi tes seleksi wawancara pada sore harinya. Materi tertulis bertujuan untuk menguji kemampuan siswa dalam menguraikan pendapat dengan menggunakan bahasa Arab yang baik dan benar (fushah).
Materi Wawancara bertujuan menguji sejauh mana kemampuan para peserta calon penerima beasiswa dalam berkomunikasi lisan dengan menggunakan bahasa Arab. Para penguji Tes Wawancara ini adalah para Alumni terbaru dari Timur Tengah yang tinggal di negara-negara Arab dalam tempo yang lama.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Tes Seleksi Penerimaan Beasiswa PBNU ke Libya, Ulil Abshar Hadrawi, seleksi kali ini merupakan pemberangkatan beasiswa PBNU ke Timur tengah yang ke-5. “Keduapuluh lima peserta kali ini akan menjalani ujian tulis dan ujian lisan yang akan kita laksanakan dari pagi hari hingga sore,” katanya.
”Para peserta seleksi wajib menyerahkan persyaratan-persyaratan berupa forokopi ijazah madrasah aliyah yang telah dilegalisir rangkap dua, akte kelahiran dan SKCK serta pas foto masing-masing,” paparnya.
Pemberangkatan beasiswa PBNU ke Tmur tengah sendiri dimulai pada tahun 2004 sebagai gelombang perdana dan terus berlanjut hingga sekarang.
“Alhamdulillah sekarang sudah yang kelima. Beberapa Negara yang menjadi tujuan Beasiswa ini adalah, Libya, Sudan, Maroko dan Mesir,” kata Ulil Hadrawi di sela-sela kesibukannya meminpin pelaksanaan seleksi kali ini.
Menurut pelaksana harian Program Beasiswa PBNU ke Timur Tengah, Muhammad Dawam Sukardi, PBNU hingga saat ini masih terus menjajaki kemungkinan pengiriman mahasiswa-mahasiswa NU ke beberapa negara Timur Tengah lainnya, seperti Syiria, Uni Emirat Arab dan Yordania. ”Mohon didoakan semoga hubungan yang dilakukan di tingkat pimpinan dapat segera membuahkan hasil,” katanya. (min)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
3
Cerita Pasangan Gen Z Mantap Akhiri Lajang melalui Program Nikah Massal
4
Asap sebagai Tanda Kiamat dalam Hadits: Apakah Maksudnya Nuklir?
5
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
6
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
Terkini
Lihat Semua