Hari kedua Kongres IPNU dan IPPNU, beberapa peserta dan panitia terpaksa terbaring di Klinik Kesehatan. Meskipun banyaknya peserta yang jatuh sakit, tapi tidak mengganggu agenda kongres.
“Sejak hari pertama kami buka, sudah melayani pasien,” ujar Penanggung Jawab Klinik Kongres, dr Min Athoillah, Ahad (21/6) kemarin.<>
Sejak kedatangan peserta, lanjut Eka, selalu ada peserta yang pingsan. Tercatat, pada Jumat (19/6) sebanyak 5 orang pingsan. Sabtu (20/2) 2 orang dan pada Ahad (21/6) 1 orang terpaksa harus dirawat. “Lebih dari 100 peserta memeriksakan diri di Klinik Kesehatan Kongres,” terang Eka Musyati, seorang tenaga medis.
Eka menjelaskan, peserta jatuh sakit disebabkan kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh. Sehingga berakibat mual, masuk angin, pusing, demam dan batuk-batuk.
Seorang peserta Ela Nadila dari Kulon Progo, Jatim, terpaksa memeriksakan diri untuk mengobati dirinya yang batuk-batuk dan demam serta pusing. “Saya pusing-pusing dan batuk,” jawabnya singkat.
Pembina Kontingen Kalimantan Selatan Robiyatul Adawiyah menjelaskan, kalau 5 peserta dari daerahnya mengalami pingsan karena menempuh perjalanan yang amat jauh. “Sebelum ke Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, peserta sudah menempuh perjalanan darat dari Kabupaten Tanah Bumbu dan Kota Baru selama 12 Jam,” tuturnya.
“Dilanjutkan naik pesawat, lalu dari Bandara Halim Perdanakusumah hingga ke Brebes sampai 9 Jam. Baru sampai Cirebon, 2 orang jatuh pingsan dan sempat diinfus di sebuah Puskesmas setempat,” tutur Robiyatul Adawiyah.
Klinik kesehatan yang dikelola Akper Al Hikmah 2 itu, dipimpin dr Min Athoillah. Petugas dikerahkan secara shif (bergilir) sebanyak 6 perawat dan 12 mahasiswa Akper. “Entah untuk esok hari. Mudah-mudahan tidak terlalu banyak,” pungkas Eka Musyati. (was)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua