SBY: Pelaku Belum Tentu Jaringan Lama
NU Online · Jumat, 17 Juli 2009 | 08:00 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya insiden maut di Hotel JW Marriot dan Hotel Ritz Carlton Jakarta, Jum'at (17/7). SBY menyatakan bahwa kejadian ini merupakan aksi terorisme.
Namun SBY enggan menyebutkan secara pasti siapa pelaku yang dicurigainya. Dalam pernyataan yang disampaikan melalui siaran pers di Istana Negara, SBY hanya menyatakan pelaku aksi teror ini belum tentu jaringan lama yang selama ini dikenal masyarakat.<>
"Saya sungguh sangat menyesalkan kejadian pagi ini. Sebuah aksi teror yang tidak berperi kemanusiaan," ungkap SBY yang didampingi Menkopolkam Widodo AS dan Kapolri Bambang Hendarso Danuri serta sejumlah pejabat tinggi lain, dalam siaran pers-nya siang ini.
Lebih lanjut, SBY berjanji akan mengungkap pelaku dan otak kejahatan di baliknya kedua ledakan dahsyat tersebut. SBY juga menyatakan telaj menerima laporan awal investigasi intelijen mengenai insiden ini.
"Saya bersumpah, demi rakyat Indonesia yang saya cintai, negara dan pemerintah akan melakukan tindakan tegas, tepat, dan benar terhadap pelaku pemboman, termasuk otaknya, ataupun kejahatan-kejahatan lain yang mungkin dan akan terjadi di negara tercinta ini," tegas SBY. (min)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua