Warta

Sarbumusi Peringati Mayday dengan Cara Non Kekerasan

Sel, 26 April 2011 | 10:02 WIB

Jakarta, NU Online
Peringatan hari buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei atau dikenal sebagai Mayday seringkali menimbulkan ketakutan banyak fihak karena terjadinya pemogokan dan kekerasan di sejumlah tempat.

Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), yang merupakan organisasi buruh dibawah NU tidak ingin memperingati hari buruh tersebut dengan hal yang sama, tetapi memperjuangkan nasib buruh dengan cara yang berbeda dan bersifat lebih diplomatis.<>

“Sarbumusi menyelenggarakan acara yang sifatnya positif dan tidak anarkis karena dalam situasi sekarang ini, rawan terjadi tindakan anarkis dan tidak bertanggung jawab. Kita menggelar acara yang memiliki nuansa berbeda dan diplomatis,” kata Syaiful Bahri Ansori, ketua umum Sarbumusi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (26/4).

Dijelaskannya, pemogokan bukan satu-satunya cara dalam memperjuangkan buruh karena ada cara lain yang bisa ditempuh. Perjuangan buruh juga harus melalui berbagai tahapan, tidak semuanya harus melalui turun ke jalan.

Ia menegaskan, sejumlah agenda organisasi juga menjadi perjuangan Sarbumusi seperti penghapusan outsourcing atau upaya perubahan sejumlah pasal dalam UU Perburuhan yang merugikan kaum buruh.

“Kita juga melakukan perundingan dalam LKS Tripartit untuk mencari solusi masalah perburuhan,” jelasnya.

Beberapa agenda kegiatan Sarbumusi dalam memperingati hari satu Mei ini diantaranya adalah seminar dan dialog perburuhan dengan tema “Pemantapan Hubungan Industrial yang Harmonis dan Demokratis Menuju Buruh Sejahtera: “Peroduktifitas Meningkat, Negara Kuat dan Bermartabat”.

Para narasumber yang akan hadir diantaranya Menakertrans Muhaimin Iskandar, Ketua Apindo Sofyan Wanandi, Direktur ILO Jakarta, Peter van Rooij, Ketua PBNU KH Abbas Muin, anggota LKS Tripartit Nasional H Djunaidi Ali dan Dirjen PHI Kemenakertrans RI.

Selanjutnya, pada tanggal 1 Mei yang bertepatan dengan hari Ahad depan, akan ada Jalan Sehat Masyarakat Buruh yang akan diikuti oleh sekitar 10 ribu anggota Sarbumusi se-Jabodetabek dengan melewati rute silang Monas, jl Thamrin, berputar di bundaran HI dan kembali ke Monas.

Untuk mendorong keikutsertaan, peserta akan ada hadiah menerik berupa doorprize dari sponsor berupa 2 paket umroh, 5 beasiswa, 100 paket gratis naik busway dan hadiah hiburan.

Sarbumusi juga akan menggelar turnamen futsal antara sekita pekerja tingkat nasional dengan memperebutkan tropy Menakertrans, tropy Ketua umum PBNU dan tropy Menegpora bertempat di pusat futsal keluarahan Kenari Jakarta Pusat. Saat ini sudah ada 30 lebih group yang mendaftar dengan pelaksanaan semi final 8 Mei 2011.

Acara terakhir adalah istighotsah bersama yang akan diikuti sekiar 1000 angota Sarbumusi pada tanggal 14 Mei di Jakarta Barat dan di gedung PBNU lt 8 Jl Kramat Raya 164.

Ketua Panitia Acara Eko Darwanto menjelaskan istighotsah ini akan menghadirkan pada stakeholder. “Disitu kita akan menyampaikan aspirasi kaum buruh secara santun dan religius,” tandasnya. (mkf)