Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj berharap masyarakat Indonesia yang beragam dapat terus mempertahankan pola hubungan yang harmonis, guna mewujudkan tatanan masyarakat yang berperadaban, atau masyarakat yang mutamaddin.
“Pluralisme atau kebhinnekaan itu anugerah. Pluralisme ini harus kita jaga untuk mewujudkan tatanan kehidupan berbangsa yang kuat dan berperadaban, yang mutamaddin,” katanya saat memberikan taushiyah di kantor Lemhanas Jakarta, Rabu (1/9).
/>
Said Aqil mengingatkan, sebelum Indonesia lahir ini telah banyak agama ada Hindu, Budha, dan Kristen dan aliran kepercayaan lainnya. Umat Islam sebagai mayoritas harus tetap mengakui keberagaman ini.
“Kita tidak menganggap semua agama benar. Pluralisme yang kita maksud adalah mengarah ke persoalan sosial, namun kita juga harus mengakui bahwa semua agama ini mempunyai keinginan yang baik, mereka juga mempunyai cita-cita yang baik,” katanya.
Ia menegaskan, sikap saling menghormati keberagamaan ini menjadi modal dasar dalam membangun bangsa Indonesia. (nam)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua