Rumah Bekas Kantor PBNU di Pasuruan Termasuk Cagar Budaya
NU Online · Rabu, 11 Januari 2012 | 03:40 WIB
Pasuruan, NU Online
Tidak banyak orang yang tahu jika Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pernah berkantor di sebuah rumah di Jalan Diponegoro, Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Muhammad Ali Musta'in, salah seorang cucu KH M.Dahlan, salah seorang Ketua PBNU, di Pasuruan, Selasa mengungkapkan, saat kondisi pemerintahan kurang menguntungkan, berbagai perlengkapan administrasi Kantor PBNU di Surabaya diamankan KH M. Dahlan dengan membawanya ke rumahnya di Kota Pasuruan.
<>
Kota Surabaya dalam periode 1945-1948 dalam kondisi darurat perang, sehingga praktis rumah pribadi KH M. Dahlan di Jalan Diponegoro dijadikan sebagai Kantor PBNU secara darurat.
Rumah tua yang bernilai sejarah dan menjadi cagar budaya dengan kondisi yang masih utuh itu, kini masih ditempati keluarga Muftiah Rosyidah, salah satu anak KH M. Dahlan dari istri pertama, Hj. Aisyiah.
Muhammad Ali Musta'in menjelaskan, ayahnya almarhum KH M. Dahlan pernah menjadi salah satu Ketua PBNU dalam periode 1957-1967. kemudian menjadi Menteri Agama periode 1967-1971, dan terakhir menjadi anggota DPA periode 1971 hingga meninggal dunia pada 2 Februari 1977 di Jakarta.
Atas jasa-jasanya, jenazah almarhum KH M. Dahlan kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta. Namun keturunan KH M.Dahlan yang masih ada di Kota Pasuruan tinggal para cucu-cucunya saja. Salah satunya Muhammad Ali Musta'in yang kini menjadi Ketua Yayasan Pendidikan KH M. Dahlan di Mandaranrejo, Bugulkidul, Kota Pasuruan.
Yang ironis, jasa KH M. Dahlan kurang banyak diketahui oleh para generasi muda di Kota Pasuruan. Pemerintah Kota Pasuruan juga belum terlihat melakukan pelestarian terhadap rumah tua yang mempunyai nilai sejarah dan cagar budaya tersebut.
Selama ini haul tokoh bersejarah tersebut juga hanya diperingati secara sederhana yang dilakukan oleh pihak keluarga dan masyarakat lingkungan sekitarnya saja. Hingga peringatan haul ke-35, baru dua kali diperingati secara terbuka.
Itu pun dalam peringatan haul ke-35 pada Selasa (10/1), meski Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifulah Yusuf juga hadir, para pejabat Pemerintahan di Kota Pasuruan juga belum ada yang tampak hadir. Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, Sonhaji Abdussomad hadir, sebaliknya Ketua PCNU Kota Pasuruan tidak hadir.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Hairul Anam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua